DENPASAR. Bank Rakyat Indonesia (BRI) memperkirakan outstanding kredit ke perusahaan BUMN akan berada pada kisaran Rp 80 triliun lebih di akhir tahun ini. Dari jumlah itu, BRI memfokuskan untuk ikut terlibat dalam proyek-proyek infrastruktur. Menurut M. Sodo Harisetyanto, SVP Kelembagaan dan BUMN BRI, beberapa proyek yang akan mendapat pembiayaan dari BRI seperti tol, pelabuhan, dan kereta api. "Saat ini, outstanding kredit BUMN ada pada kisaran Rp 80 triliun juga. Tapi itu belum ditarik semua," terang Sodo, Jumat (9/10). Sodo menyebut, nilai kredit BUMN yang belum ditarik mencapai hingga Rp 10 triliun. Meski begitu, lanjut Sodo, masih ada beberapa perusahaan BUMN yang mengajukan pembiayaan ke BRI. Sehingga, nilai outstanding kredit BUMN BRI di akhir tahun ini akan kembali berkisar Rp 80 triliun.
BRI perkirakan nilai kredit BUMN Rp 80 triliun
DENPASAR. Bank Rakyat Indonesia (BRI) memperkirakan outstanding kredit ke perusahaan BUMN akan berada pada kisaran Rp 80 triliun lebih di akhir tahun ini. Dari jumlah itu, BRI memfokuskan untuk ikut terlibat dalam proyek-proyek infrastruktur. Menurut M. Sodo Harisetyanto, SVP Kelembagaan dan BUMN BRI, beberapa proyek yang akan mendapat pembiayaan dari BRI seperti tol, pelabuhan, dan kereta api. "Saat ini, outstanding kredit BUMN ada pada kisaran Rp 80 triliun juga. Tapi itu belum ditarik semua," terang Sodo, Jumat (9/10). Sodo menyebut, nilai kredit BUMN yang belum ditarik mencapai hingga Rp 10 triliun. Meski begitu, lanjut Sodo, masih ada beberapa perusahaan BUMN yang mengajukan pembiayaan ke BRI. Sehingga, nilai outstanding kredit BUMN BRI di akhir tahun ini akan kembali berkisar Rp 80 triliun.