JAKARTA. Sejumlah bankir memproyeksi masih ada potensi penurunan suku bunga kredit pada kuartal II 2017. Besaran penurunan ini dipengaruhi dua faktor yaitu kondisi likuiditas dan risiko kredit. Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Haru Koesmahargyo memproyeksi, pada kuartal kedua tahun ini akan ada penurunan suku bunga kredit sebesar 25 basis points (bps). “Salah satu pendorong, perbaikan kondisi likuiditas BRI di kuartal kedua 2017,” ujar Haru, Rabu (19/4). Lani Darmawan, Direktur Konsumer Bank CIMB Niaga menilai, penurunan suku bunga pada kuartal kedua bisa terjadi, jika kondisi likuiditas di pasar terjaga dengan baik. “Dalam setahun terakhir, kami telah menurunkan suku bunga kredit ritel lebih dari 250 bps,” tuturnya.
BRI prediksi bunga kredit masih bisa turun 25 bps
JAKARTA. Sejumlah bankir memproyeksi masih ada potensi penurunan suku bunga kredit pada kuartal II 2017. Besaran penurunan ini dipengaruhi dua faktor yaitu kondisi likuiditas dan risiko kredit. Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Haru Koesmahargyo memproyeksi, pada kuartal kedua tahun ini akan ada penurunan suku bunga kredit sebesar 25 basis points (bps). “Salah satu pendorong, perbaikan kondisi likuiditas BRI di kuartal kedua 2017,” ujar Haru, Rabu (19/4). Lani Darmawan, Direktur Konsumer Bank CIMB Niaga menilai, penurunan suku bunga pada kuartal kedua bisa terjadi, jika kondisi likuiditas di pasar terjaga dengan baik. “Dalam setahun terakhir, kami telah menurunkan suku bunga kredit ritel lebih dari 250 bps,” tuturnya.