BRI raup fee Rp 5 miliar dari cash management



JAKARTA. Layanan kelolaan dana melalui cash management menjadi bisnis menguntungkan bagi perbankan, karena bank akan memperoleh fee atau komisi dari setiap transaksinya.

PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), misalnya, pada tahun 2012 lalu mencatatkan kenaikan nasabah yang dilayani oleh cash management lebih dari 100% menjadi 1.472 nasabah. Jika dibandingkan, posisi nasabah tahun sebelumnya (2011) hanya 757 nasabah. Adapun, tahun lalu volume transaksi mencapai Rp 98,5 triliun atau naik 104% dibandingkan sebelumnya sebesar Rp 48,6 triliun."Peningkatan dari pengguna maupun volume transaksinya, akhirnya menyebabkan peningkatan fee income dari bisnis ini," kata Sekretaris Perusahaan BRI, Muhammad Ali, Sabtu (23/2). Bank berplat merah ini mencatat, pendapatan fee income naik 22,31% menjadi Rp 5,48 miliar pada Desember 2012 lalu dari Rp 4,49 miliar di tahun 2011.Nah, keuntungan yang menggiurkan ini membuat perseroan tetap akan menggember layanan cash management ini. BRI misalnya bekerjasama dengan PT Pelindo IV untuk pembayaran pajak secara online (e-Tax Payment) melalui layanan cash management.Ali menambahkan, kerjasama ini diharapkan transaksi pembayaran pajak akan mencapai Rp 15 miliar - Rp 20 miliar per bulan. "Kerjasama pembayaran pajak (e-Tax Payment) melalui cash management ini nantinya akan meliputi 29 Kantor Cabang PT Pelindo IV yang meliputi wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie