JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk akhirnya resmi menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 88,65% saham Bank Agroniaga dengan total nilai akuisisi sebesar Rp 330,3 miliar. Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengatakan Bank Indonesia (BI) telah memberikan izin untuk aksi akusisi BRI ini pada 16 Februari 2011 lalu.Setelah izin keluar, kemudian dilakukan penandatanganan Akta Akuisisi Saham PT Bank Agroniaga antara Bank BRI dengan Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun), dengan disaksikan manajemen Bank Agro dan Bank BRI, Kamis (3/3).“Dengan ditandatanganinya akta ini, Bank BRI secara sudah final menjadi Pemegang Saham Pengendali pada Bank Agroniaga Tbk,” kata Direktur Utama Bank BRI Sofyan Basi.Dengan akuisisi ini, BRI mengincar pertumbuhan porsi kredit di sektor agribisnis menjadi 21% dari total pinjaman di tahun 2011. Tahun 2010 lalu, bank pelat merah itu mencatat pembiayaan di sektor agribisnis mencapai Rp 20,1 triliun atau baru sekitar 8,8% dari total pinjaman yang dikucurkan."Dengan mengakuisisi Bank Agro diyakini merupakan langkah awal yang tepat. Fokus bisnis Bank Agro di sektor agribisnis dan dukungan para stakeholders Bank Agro diharapkan mampu mempercepat penetrasi Bank BRI ke sektor Agribisnis," tutur Sofyan.BRI sendiri selaku pemegang saham pengendali Bank Agro akan mengarahkan Bank Agro menjadi bank komersial yang fokus pada sektor pertanian dalam mendukung pengembangan agribisnis di Indonesia. Nantinya, arah pengembangan Bank Agro pasca akuisisi tidak dapat dilepaskan dari arah pengembangan Bank BRI secara keseluruhan. “Kalau rencana strateginya seperti apa belum dapat saya sampaikan karena ini kan baru saja akusisi," tuturnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BRI resmi kuasai 88,65% saham Bank Agro
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk akhirnya resmi menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 88,65% saham Bank Agroniaga dengan total nilai akuisisi sebesar Rp 330,3 miliar. Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengatakan Bank Indonesia (BI) telah memberikan izin untuk aksi akusisi BRI ini pada 16 Februari 2011 lalu.Setelah izin keluar, kemudian dilakukan penandatanganan Akta Akuisisi Saham PT Bank Agroniaga antara Bank BRI dengan Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun), dengan disaksikan manajemen Bank Agro dan Bank BRI, Kamis (3/3).“Dengan ditandatanganinya akta ini, Bank BRI secara sudah final menjadi Pemegang Saham Pengendali pada Bank Agroniaga Tbk,” kata Direktur Utama Bank BRI Sofyan Basi.Dengan akuisisi ini, BRI mengincar pertumbuhan porsi kredit di sektor agribisnis menjadi 21% dari total pinjaman di tahun 2011. Tahun 2010 lalu, bank pelat merah itu mencatat pembiayaan di sektor agribisnis mencapai Rp 20,1 triliun atau baru sekitar 8,8% dari total pinjaman yang dikucurkan."Dengan mengakuisisi Bank Agro diyakini merupakan langkah awal yang tepat. Fokus bisnis Bank Agro di sektor agribisnis dan dukungan para stakeholders Bank Agro diharapkan mampu mempercepat penetrasi Bank BRI ke sektor Agribisnis," tutur Sofyan.BRI sendiri selaku pemegang saham pengendali Bank Agro akan mengarahkan Bank Agro menjadi bank komersial yang fokus pada sektor pertanian dalam mendukung pengembangan agribisnis di Indonesia. Nantinya, arah pengembangan Bank Agro pasca akuisisi tidak dapat dilepaskan dari arah pengembangan Bank BRI secara keseluruhan. “Kalau rencana strateginya seperti apa belum dapat saya sampaikan karena ini kan baru saja akusisi," tuturnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News