BRI Salurkan Kredit ke Sektor Energi Baru Terbarukan Senilai Rp 5,6 Triliun pada 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperbesar porsi pembiayaan kepada sektor renewable energy atau Energi Baru Terbarukan (EBT). Tecermin dari penyaluran kredit BRI kepada sektor EBT tercatat sebesar Rp 5,6 triliun hingga 2021.

Angka ini tercatat tumbuh 19,1% year on year apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 4,7 triliun. 

Direktur Kepatuhan BRI A. Solichin Lutfiyanto mengungkapkan di sepanjang tahun 2021, BRI berkontribusi dalam EBT di antaranya melalui penyaluran kredit kepada PLTA Poso Energy sebesar US$35 juta dan Kerinci Merangin sebesar US$10 juta.


BRI juga mendukung peningkatan bauran EBT melalui proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) tersebut karena PLTA merupakan salah satu bagian EBT.

Baca Juga: Liquidity Coverage Ratio Capai 230%, BNI: Tahan Terhadap Guncangan yang Bisa Terjadi

“Selain itu, PLTA juga menjadi sumber energi yang pasokannya terjaga (sustain), menghasilkan listrik yang rendah emisi karbon, biaya pemeliharaannya relatif rendah, dan sekaligus kegiatan ini sejalan dengan kegiatan usaha berkelanjutan,” katanya dalam pernyataan resmi pada Kamis (3/3). 

Lanjutnya, sebagai perusahaan yang berorientasi pada keuangan yang berkelanjutan, BRI terus berupaya meningkatkan kinerja ekonomi dan terus mengoptimalisasikan keuntungan (profit) dengan secara simultan juga berusaha untuk meningkatkan kinerja sosial (people) dan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan (planet).

Penyaluran kredit BRI ke sektor Renewable Energy sejalan dengan Presidensi G20 Indonesia di tahun 2022 yang mengusung tema Recover Together, Recover Stronger, demi mendorong pertumbuhan yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi