KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski fokus menggarap segmen pelaku UMKM, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk juga menyalurkan kredit korporasi. Salah satunya ke berbagai perusahaan BUMN dengan total nilai Rp 80,9 triliun. Nilai ini tercatat terkontraksi 7,5% yoy dibandingkan posisi yang sama tahun lalu Rp 86,7 triliun. Apabila dirinci, sebesar 20,5% disalurkan kepada sektor konstruksi, 19,9% kepada sektor kelistrikan, gas dan air, serta 8,4% kepada sektor transportasi. Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto menyatakan kualitas kredit korporasi BRI ke perusahaan BUMN itu tercatat membaik. "Hal tersebut tercermin dari NPL kredit perusahaan BUMN di akhir kuartal III 2021 sebesar 0,62% atau membaik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,20%,” jelas Aestika kepada Kontan.co.id pada Senin (1/11).
Selain itu, bank bersandi saham BBR ini juga telah menyiapkan pencadangan (NPL Coverage) di kisaran 252,94% secara umum. Ia menyebut pencadangan itu ditetapkan dengan mempertimbangkan kondisi restrukturisasi yang secara konsisten terus melandai. Baca Juga: Gandeng Shopee, BNI dorong pelaku UMKM lakukan eskpor ke Singapura hingga ke Brasil “Khusus untuk garuda dan BUMN Karya, BRI terus melakukan monitoring secara intens,” tambahnya.