KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sepanjang semester I 2022, bank pelat merah itu telah berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp 124,45 triliun kepada 3,3 juta nasabah. Aestika Oryza Gunarto, Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan sebagian besar KUR tersebut disalurkan ke sektor produksi. "Porsi KUR yang diserap sektor produksi mencapai 57,38%," katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (14/7).
Dengan capaian tersebut, BRI telah merealisasikan 48,97% dari kuota KUR yang diberikan pemerintah kepada perseroan tahun ini. BRI masih cukup optimistis dapat menyalurkan KUR seluruh kuota itu sampai akhir tahun.
Baca Juga: Bank DKI Dorong Penyaluran KUR dengan Optimalisasi Layanan Digital Untuk mencapainya, perseroan akan melakukan berbagai strategi. Pertama, menyiapkan strategi
selective growth yang selaras dengan strategi penyaluran kredit BRI secara umum. Kedua, perseroan memanfaatkan
hyperlocal ecosystem dengan fokus pada ekosistem desa, pasar kelompok usaha dan komoditas tertentu. Ketiga, terus melakukan pemberdayaan melalui digitalisasi, yakni dengan platform PARI, Localoka dan pasar.id. Sementara guna menjaga kualitas KUR yang disalurkan, kata Aestika, BRI menerapkan strategi
selective growth dan membagi sektor-sektor prioritas dalam penyaluran KUR, seperti perdagangan dan pertanian. BRI juga terus memperkuat penggunaan data analytic untuk memperkuat proses
credit underwriting serta meningkatkan
success rate restrukturisasi. "Hal tersebut berdampak positif terhadap kualitas KUR yang disalurkan, dimana hingga Juni 2022 NPL KUR BRI tercatat di kisaran 1,38%," tambahnya.
Baca Juga: Kemitraan Strategis BUMN dengan UMKM Dapat Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional Strategi lain untuk meningkatkan penyaluran KUR di tahun 2022 yakni melalui optimalisasi ekosistem ultra mikro, yang saat ini menjadi n
ew source of growth bagi BRI. Aestika bilang, terbentuknya holding sinergi ekosistem ultra mikro yang mengintegrasikan seluruh layanan keuangan BRI, Pegadaian dan PNM ke dalam suatu ekosistem besar akan memperkuat peran BRI dalam mendukung pemberdayaan dan pengembangan usaha masyarakat, khususnya segmen mikro dan segmen ultra mikro. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi