BRI Segera Rilis Laporan Kinerja 2022, Laba Bersih Diperkirakan di Atas Rp 40 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam waktu dekat, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bakal merilis laporan keuangan tahun buku 2022. Direktur Utama BRI Sunarso membocorkan kisaran laba bersih bank bersandi saham BBRI ini. 

Ia menyatakan hingga sembilan bulan 2022, BRI Group berhasil membukukan laba sebesar Rp 39,31 triliun. Sunarso mengklaim pencapaian itu paling besar dibandingkan bank maupun perusahaan pelat merah lainnya. 

“Untuk full year akan kami publikasi pada 8 Februari mendatang. Kalau di sembilang bulan sudah Rp 39 triliun, saya yakin secara full year pasti di atas Rp 40 triliun. Duit itu akan kita kembalikan kepada pemerintah baik dari pajak maupun dividen,” ujar Sunarso, Senin (31/1). 


Meskipun demikian, merujuk laporan keuangan individual, BRI berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 43,96 triliun pada November 2022. Nilai ini akan terus meningkat untuk satu tahun penuh di 2022. 

Baca Juga: Bank BRI (BBRI) Telah Realisasikan Buyback Saham Senilai Rp 3 Triliun

Belum lagi, kontribusi dari keuntungan yang diperoleh oleh anggota holding Ultra Mikro maupun anak perusahaan BRI. 

Bank Raya misalnya, yang pada 2021 senilai Rp 3,1 triliun mulai bisa membalikkan keadaan dengan menghimpun laba bersih Rp 8,85 miliar di November 2022. 

Artinya, hingga November saja, BRI Group sudah dipastikan mencetak laba lebih dari Rp 44 triliun. Jangan lupa, masih ada PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang juga siap menyumbang laba bagi BRI Group maupun anak usaha lainnya. 

Research & Consulting Manager PT Infovesta Utama Nicodimus Kristiantoro menyatakan laba bank besar akan meningkat signifikan pada tahun 2022. Sebab, Nico melihat tren perkembangan laba bersih kelompok bank jumbo ini telah terjadi sejak kuartal pertama hingga ketiga 2022.

Ia menyebut bank-bank besar mencatatkan pertumbuhan kredit yang solid pada tahun lalu. Ini ikut mendukung kenaikan net interest margin (NIM) bank besar pada 2022. 

Baca Juga: Kredit Naik, Jumlah Debitur di Holding Ultra Mikro juga Meningkat 12,9%

"Forecast net income (perkiraan laba bersih) BBCA naik 24% menjadi Rp 38,91 triliun, BBRI naik 47% jadi Rp 49,26 triliun. Lalu Bank Mandiri (BMRI) naik 41% jadi Rp 39,61 triliun, BBNI naik 62% menjadi Rp 17,7 triliun, dan BBTN tumbuh 22% jadi Rp 2,9 triliun," ujarnya kepada Kontan.co.id belum lama ini. 

Sedangkan Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memperkirakan laba Bank BMRI untuk tutup buku 2022 mencapai Rp 40,86 triliun, lalu BBRI mencapai Rp 52,03 triliun, dan BBNI diproyeksikan mencapai Rp 24,42 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi