JAKARTA. Pemberlakuan Qualified ASEAN Bank (QAB) menjadi kesempatan bank nasional melebarkan sayap bisnis BRI ke pasar negara tetangga. Termasuk Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang siap untuk berekspansi."Dengan adanya framework QAB, ini akan memberikan peluang lebih besar bagi BRI untuk berekspansi ke negara ASEAN," kata Muhammad Ali, Sekretaris Perusahaan BRI, saat dihubungi KONTAN, Kamis, (13/2). Sayang, Ali enggan membeberkan secara pasti negara tujuan yang diincar oleh BRI.BRI sendiri sejauh ini yakin akan mampu bersaing serta mencapai kualifikasi untuk menjadi salah satu QAB. "Dilihat dari beberapa faktor, mulai dari tata kelola perusahaan serta manajemen risiko dan modal, kami yakin bisa memenuhi standar QAB," ujar Ali.Salah satu tantangan utama pemberlakuan QAB adalah kemungkinan semakin banyaknya bank asing memasuki pasar Indonesia. Ini membuat persaingan industri perbankan kelak akan lebih ketat lagi. "Oleh karenanya bank nasional perlu memperkuat infrastruktur maupun sumber daya manusianya. BRI telah memilikinya dengan jaringan outlet lebih dari 9.808 jaringan ATM lebih dari 18 ribu dan peningkatan kualitas pelayanan yang didukung oleh 7 sentra pendidikan beberapa tahun terakhir," pungkas Ali.Sebagaimana diketahui, menurut Mulya Effendi Siregar, Deputi Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), beleid QAB kemungkinan akan disepakati oleh sesama negara ASEAN pada April mendatang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BRI siap ekspansi ke ASEAN
JAKARTA. Pemberlakuan Qualified ASEAN Bank (QAB) menjadi kesempatan bank nasional melebarkan sayap bisnis BRI ke pasar negara tetangga. Termasuk Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang siap untuk berekspansi."Dengan adanya framework QAB, ini akan memberikan peluang lebih besar bagi BRI untuk berekspansi ke negara ASEAN," kata Muhammad Ali, Sekretaris Perusahaan BRI, saat dihubungi KONTAN, Kamis, (13/2). Sayang, Ali enggan membeberkan secara pasti negara tujuan yang diincar oleh BRI.BRI sendiri sejauh ini yakin akan mampu bersaing serta mencapai kualifikasi untuk menjadi salah satu QAB. "Dilihat dari beberapa faktor, mulai dari tata kelola perusahaan serta manajemen risiko dan modal, kami yakin bisa memenuhi standar QAB," ujar Ali.Salah satu tantangan utama pemberlakuan QAB adalah kemungkinan semakin banyaknya bank asing memasuki pasar Indonesia. Ini membuat persaingan industri perbankan kelak akan lebih ketat lagi. "Oleh karenanya bank nasional perlu memperkuat infrastruktur maupun sumber daya manusianya. BRI telah memilikinya dengan jaringan outlet lebih dari 9.808 jaringan ATM lebih dari 18 ribu dan peningkatan kualitas pelayanan yang didukung oleh 7 sentra pendidikan beberapa tahun terakhir," pungkas Ali.Sebagaimana diketahui, menurut Mulya Effendi Siregar, Deputi Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), beleid QAB kemungkinan akan disepakati oleh sesama negara ASEAN pada April mendatang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News