JAKARTA. Proses akuisisi PT Bank Agroniaga Tbk (Bank Agro) belum tuntas tetapi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sudah memiliki rencana besar untuk Bank Agro. BRI akan menambah modal Bank Agro sekitar Rp 300 miliar agar penyaluran kredit Bank Agro di sektor agribisnis semakin luas. Saat ini, BRI tengah mengkaji kebutuhan modal Bank Agro untuk ekspansi bisnisnya. "Dihitung-hitung butuh sekitar Rp 300 miliar. Tapi kita lihat nanti sambil jalan," kata Sofyan Basir, Direktur Utama BRI, akhir pekan lalu. Sofyan berharap, dengan penambahan modal tersebut penyaluran kredit Bank Agro tidak lagi didominasi kredit ke PT Perkebunan Nusantara (PTPN).Hirawan Nur Kustono, Sekretaris Perusahaan Bank Agro, mengaku belum mengetahui rencana ini. Ia menduga, BRI telah menyiapkan rencana bisnis baru untuk Bank Agro, terutama setelah BRI menjadi pemilik mayoritas saham Bank Agro. "Setelah akuisisi selesai, barangkali BRI akan menginformasikan hal ini ke Bank Agro," kata Hirawan, Senin (6/9).
Hirawan mengakui, Bank Agro memang membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan bisnisnya. Pasalnya, sektor kredit agribisnis yang merupakan bisnis inti Bank Agro memiliki prospek yang cerah.