KONTAN.CO.ID - Sejumlah perbankan tertarik untuk masuk ke pembiayaan e-dagang atau e-commerce. Ambil contoh PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk atau BRI yang mengatakan tengah melakukan penjajakan untuk memberikan pembiayaan kepada perusahaan e-dagang.

Direktur Konsumer BRI Randi Anto menyebut, pembiayaan ke e-commerce akan dilakukan melalui perusahaan modal ventura yang tengah digarap BRI.

"Dari sisi pelaku atau perusahaan rintis (start-up) akan dilakukan via modal ventura. Oleh karena itu BRI merencanakan untuk sesegera mungkin memiliki Venture Capital Company," ujar Randi Anto kepada KONTAN di Jakarta, Senin (21/8).

Selain itu, bank bersandi saham BBRI ini pun menyebut sudah melakukan pembiayaan kepada para pelaku usaha yang berjualan melalui situs e-dagang. Adapun, pembiayaan yang disalurkan merupakan kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Tidak hanya itu, untuk mendorong pertumbuhan e-dagang, BRI juga sejumlah memiliki layanan fitur pembayaran yang dapat dinikmati. Beberapa layanan tersebut antara lain e-Pay BI, BRI Mobile, CMS BRI, Tbank dan BRIZZI dengan masing-masing tata cara pembayaran menyesuaikan kebutuhan masyarakat.

BRI juga telah meluncurkan dua produk pembayaran baru yaitu e-wallet BRI dan Pay By QR.

Randi mengungkap, sampai dengan pertengahan tahun 2017 rata-raata nilai transaksi di e-dagang BRI telah mencapai Rp 85 miliar per bulan. Sementara jumlah merchant yang digandeng telah mencapai 200 e-commerce.

"Kami mencoba melkaukan kolaorasi dengan e-commerce yang ada, untuk memfasilitasi seluruh kebutuhan management keuangan. Target kami dua kali lipat tumbuh dari yang sudah ada saat ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia