BRI Siapkan Strategi Penempatan Dana di SBN pada Tahun Depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mengoptimalkan likuiditas, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tetap menyalurkan kredit. Namun, bank bersandi saham BBRI ini juga akan menempatkan dana ke surat berharga.

Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto menyatakan Instrumen SBN masih menjadi alternatif instrumen yang dapat dioptimalkan oleh sektor perbankan. 

Khususnya di saat pertumbuhan kredit masih dipengaruhi oleh pandemi dan kondisi likuiditas yang cukup.


"Penempatan pada SBN tetap dilakukan dengan mengedepankan prinsip pengelolaan risiko yang optimal dengan melakukan shortening duration. Yakni focus building dilakukan dengan membeli SBN tenor pendek," ujar Aestika kepada Kontan.co.id pada Selasa (14/12). 

Baca Juga: BPD Optimistis Pertumbuhan Kredit Multiguna pada Tahun 2022 Bakal Lebih Tinggi

Selain itu, pengaturan komposisi portofolio amortized cost juga merupakan salah satu strategi yang dilakukan dalam memitigasi risiko pasar akibat volatilitas harga SBN. 

Ke depan, BRI juga optimis bahwa SBN masih memiliki daya tarik imbal hasil yang baik di mata investor.

“BRI akan terus memperhatikan perkembangan rencana tapering off dan menyesuaikan strategi pengelolaan portofolio SBN sesuai proyeksi ekonomi terkini. Dengan mengedepankan pengelolaan risiko yang optimal melalui monitoring portofolio secara rutin dan intensif,” jelasnya.

Ia menyatakan BRI mencatatkan pertumbuhan penempatan dana di SBN sebesar 15,31% yoy menjadi Rp 284 triliun per November 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi