JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah akan menempuh jalan ke lantai bursa untuk memperbesar aset dan bisnis. Mochammad Hadi Santoso, Direktur Utama BRI Syariah mengatakan, pihaknya berencana melakukan penawaran saham umum perdana atau initial public offering (IPO) pada 2018. "Kami menargetkan akan menyerap dana sekitar Rp 1 triliun dari rencana IPO," katanya, Rabu (12/10). Tentunya, untuk rencana IPO ini, manajemen berdiskusi dengan pemegang saham, yaitu BRI yang juga sebagai induk usaha. Sebab, saham BRI akan terdilusi. Induk usaha sudah sepakat akan rencana tersebut. Hadi menambahkan, pihaknya akan memperbesar bisnis setelah IPO, seperti meningkatkan pembiayaan di segmen dan komersial. Selain itu, BRI Syariah juga sedang menjajaki pembiayaan infrastruktur seperti jalan tol. "Misalnya, kami berencana melakukan pembiayaan kepada Waskita Beton Precast senilai Rp 300 miliar," tuturnya.
BRI Syariah akan IPO pada 2018
JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah akan menempuh jalan ke lantai bursa untuk memperbesar aset dan bisnis. Mochammad Hadi Santoso, Direktur Utama BRI Syariah mengatakan, pihaknya berencana melakukan penawaran saham umum perdana atau initial public offering (IPO) pada 2018. "Kami menargetkan akan menyerap dana sekitar Rp 1 triliun dari rencana IPO," katanya, Rabu (12/10). Tentunya, untuk rencana IPO ini, manajemen berdiskusi dengan pemegang saham, yaitu BRI yang juga sebagai induk usaha. Sebab, saham BRI akan terdilusi. Induk usaha sudah sepakat akan rencana tersebut. Hadi menambahkan, pihaknya akan memperbesar bisnis setelah IPO, seperti meningkatkan pembiayaan di segmen dan komersial. Selain itu, BRI Syariah juga sedang menjajaki pembiayaan infrastruktur seperti jalan tol. "Misalnya, kami berencana melakukan pembiayaan kepada Waskita Beton Precast senilai Rp 300 miliar," tuturnya.