MATARAM. BRI Syariah resmi menjadi bank syariah pertama yang menggarap Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif atau disingkat Laku Pandai. Anak usaha Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini merilis Laku Pandai bertajuk Sarana Menghadirkan Bank Syariah Terdekat atawa BRIS Smart di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu, (12/12). Direktur Utama BRI Syariah Hadi Santoso, mengatakan, pihaknya meyakini BRIS Smart bakal tumbuh kencang.
"Dengan didukung 12.000 outlet Alfamart sebagai agen BRIS Smart, program Laku Pandai BRI Syariah akan bisa berkembang cepat," ujar Hadi. Demi memacu pertumbuhan, BRI Syariah juga mengajak para nasabah existing untuk menjadi agen BRIS Smart yang disebut Teman BRI Syariah. "Satu kantor cabang pembantu (KCP) ditargetkan bisa menjadi perpanjangan 100 agen," ujar Hadi. Kabar baiknya, jika Anda berminat menjadi agen BRIS Smart, Anda berhak mendapatkan komisi (fee) Rp 500-Rp 5.000 per transaksi. Saat ini, BRI Syariah memiliki 274 KCP yang tersebar di seluruh Indonesia. Tahap awal, layanan Laku Pandai BRIS Smart melayani pembukaan rekening, setor tunai, tarik tunai dan transfer. Asal tahu saja, dengan hanya menyetor uang minimal Rp 1.000 dan mendaftarkan nomor telepon, seluruh masyarakat bisa menjadi nasabah BRIS Smart. Nomor telepon akan digunakan sebagai nomor rekening. Tabungan Cerdas BRI Syariah merupakan produk tabungan yang akan digunakan di BRIS Smart. Wijayanto Kepala Grup Dana dan Jasa Bank BRI Syariah mengatakan, Mataram dipilih menjadi pilot project karena bisnis mikro BRI Syariah di daerah tersebut tumbuh pesat. "Target kami ada 100.000 nasabah dari BRIS Smart dalam enam bulan pertama atau di semester I 2016," jelas Wijayanto.
Per Oktober 2015, DPK BRI Syariah mencapai Rp 18,9 triliun. Sementara pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp 16,2 triliun. Sejak diluncurkan pada Maret 2015 hingga September, empat bank konvensional yang menerapkan program ini sudah memiliki sekitar 30.000 agen dan jumlah rekening 1.055.176 dan saldo Rp 45,6 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto