KONTAN.CO.ID - PT Bank BRI Syariah terus mendorong realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Tercatat sampai dengan pertengahan september 2017 pihaknya telah berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp 339 miliar. Sekretaris Perusahaan BRI Syariah Indri Tri Handayani mengatakan dari jumlah tersebut pihaknya berhasil menyalurkan pembiayaan kepada 15.317 debitur. Meski begitu, satu-satunya bank syariah penyalur KUR ini mengakui bahwa pihaknya belum menyalurkan 40% KUR ke sektor produktif seperti arahan pemerintah. Pasalnya sampai saat ini anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI ini baru berhasil menyalurkan 21% KUR ke sektor produktif. Meski begitu, dari sisi nominal pihaknya sudah berhasil menyalurkan 70% dari kuota KUR BRI Syariah sebesar Rp 500 miliar. Kendati demikian, Indri optimistis seluruh target dapat tercapai baik dari sisi penyaluran KUR maupun sektor produktif. "Sektor produktif yang kami sasar pertanian, perikanan, industri pengolahan, akan terus kami dorong untuk mencapai minimal 40%," ujar Indri kepada KONTAN, Kamis (14/9). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BRI Syariah sudah salurkan KUR Rp 339 miliar
KONTAN.CO.ID - PT Bank BRI Syariah terus mendorong realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Tercatat sampai dengan pertengahan september 2017 pihaknya telah berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp 339 miliar. Sekretaris Perusahaan BRI Syariah Indri Tri Handayani mengatakan dari jumlah tersebut pihaknya berhasil menyalurkan pembiayaan kepada 15.317 debitur. Meski begitu, satu-satunya bank syariah penyalur KUR ini mengakui bahwa pihaknya belum menyalurkan 40% KUR ke sektor produktif seperti arahan pemerintah. Pasalnya sampai saat ini anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI ini baru berhasil menyalurkan 21% KUR ke sektor produktif. Meski begitu, dari sisi nominal pihaknya sudah berhasil menyalurkan 70% dari kuota KUR BRI Syariah sebesar Rp 500 miliar. Kendati demikian, Indri optimistis seluruh target dapat tercapai baik dari sisi penyaluran KUR maupun sektor produktif. "Sektor produktif yang kami sasar pertanian, perikanan, industri pengolahan, akan terus kami dorong untuk mencapai minimal 40%," ujar Indri kepada KONTAN, Kamis (14/9). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
