KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRI Syariah) berupaya untuk memaksimalkan pembiayaannya di sektor komersial khususnya untuk pembiayaan infrastruktur. Pada akhir 2017 porsi pembiayaan infrastruktur sekitar 15% dari total pembiayaan komersial sebesar Rp 6,5 triliun.

Indri Tri Handayani, Sekretaris Perusahaan BRI Syariah menuturkan, rencananya di tahun 2018 ini porsi pembiayaan infrastruktur akan terus ditingkatkan. Targetnya tahun ini pembiayaan komersial dapat menyentuh angka Rp 9 triliun dengan 25% pembiayaan ada pada infrastruktur.

“Strateginya BRI Syariah akan masuk ke kontraktor pendukung yang berjangka waktu pendek dan menengah,” jelas Indri kepada Kontan.co.id, Jumat (11/5).

Menurutnya potensi tahun ini cukup besar yang bisa digarap seperti pada sektor jalan tol berikut pendukungnya, energi PLTU dan PLTA berikut pendukungnya, infrastruktur telekomunikasi dan transportasi.

Indri menjelaskan, dari sisi kualitas kredit, pembiayaan infrastruktur cukup baik dengan rasio pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF) ada di bawah 4%. “Kita akan jaga di bawah 4%,” tutup Indri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto