JAKARTA. Pemegang saham PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk sepakat menetapkan 49% atau sekitar Rp 10,37 triliun sebagai laba ditahan dari laba bersih perseroan tahun buku 2013. Hal itu disepakati lewat rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BRI tahun 2014. Selain itu, pemegang saham juga menetapkan dividen pay-out ratio atau besaran pembagian dividen sebesar 30% dari laba bersih BRI tahun buku 2013. Pembagian keuntungan perusahaan dengan kode emiten BBRI ini mencapai Rp 6,35 triliun. Sementara itu, sebesar 21% atau sekitar Rp 4,44 triliun akan digunakan sebagai cadangan yang bertujuan untuk mendukung investasi perseroan.
BRI tahan laba hingga Rp 10,37 triliun
JAKARTA. Pemegang saham PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk sepakat menetapkan 49% atau sekitar Rp 10,37 triliun sebagai laba ditahan dari laba bersih perseroan tahun buku 2013. Hal itu disepakati lewat rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BRI tahun 2014. Selain itu, pemegang saham juga menetapkan dividen pay-out ratio atau besaran pembagian dividen sebesar 30% dari laba bersih BRI tahun buku 2013. Pembagian keuntungan perusahaan dengan kode emiten BBRI ini mencapai Rp 6,35 triliun. Sementara itu, sebesar 21% atau sekitar Rp 4,44 triliun akan digunakan sebagai cadangan yang bertujuan untuk mendukung investasi perseroan.