JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) menargetkan tambahan penyaluran pembiayaan di sektor kemaritiman sebesar Rp 2,5 triliun sepanjang tahun 2015 ini. Direktur Utama BRI, Asmawi Syam mengungkapkan, perseroan juga menargetkan tambahan sebanyak 10.000 debitur baru untuk penyaluran kredit sektor kemaritiman sepanjang tahun kambing kayu ini. Ia merinci, sepanjang 2014 kemarin, bank dengan kode emiten BBRI ini telah menyalurkan pembiayana sektor kemaritiman sebesar Rp 4,8 triliun. Menurutnya, BRI telah memiliki infrastruktur untuk kredit sektor kemaritiman di daerah. Dengan program "Jaring" (Jangkau, Sinergi dan Guideline) yang diluncurkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Kamar Dagang dan Indusri (Kadin), BRI akan memperluas jangkauan penyaluran pembiayaan sektor kemaritiman. "Target tahap pertama pesisir kemudian Indonesia bagian Timur seperti Sulawesi, Maluku dan seluruh Indonesia," kata Asmawi di Gedung OJK, Jakarta, Kamis (7/5).
BRI tambah kredit maritim Rp 2,5 triliun
JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) menargetkan tambahan penyaluran pembiayaan di sektor kemaritiman sebesar Rp 2,5 triliun sepanjang tahun 2015 ini. Direktur Utama BRI, Asmawi Syam mengungkapkan, perseroan juga menargetkan tambahan sebanyak 10.000 debitur baru untuk penyaluran kredit sektor kemaritiman sepanjang tahun kambing kayu ini. Ia merinci, sepanjang 2014 kemarin, bank dengan kode emiten BBRI ini telah menyalurkan pembiayana sektor kemaritiman sebesar Rp 4,8 triliun. Menurutnya, BRI telah memiliki infrastruktur untuk kredit sektor kemaritiman di daerah. Dengan program "Jaring" (Jangkau, Sinergi dan Guideline) yang diluncurkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Kamar Dagang dan Indusri (Kadin), BRI akan memperluas jangkauan penyaluran pembiayaan sektor kemaritiman. "Target tahap pertama pesisir kemudian Indonesia bagian Timur seperti Sulawesi, Maluku dan seluruh Indonesia," kata Asmawi di Gedung OJK, Jakarta, Kamis (7/5).