JAKARTA. Meski sejumlah insentif untuk kredit usaha rakyat (KUR) sudah diberikan seperti penurunan bunga KUR dari 22% menjadi 12%, pada kenyataannya target penyalruan KUR sebesar Rp 30 triliun tidak realistis. Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga pun mengakui, angka Rp 20 triliun lebih realistis ketimbang target Rp 30 triliun, mengingat KUR 2015 baru disalurkan mulai 18 Agustus. Wakil Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso mengungkapkan, per 3 November 2015, perseroan telah menyalurkan kredit untuk wong cilik ini senilai Rp 7,1 triliun.
BRI: Target realistis KUR tahun ini Rp 15 triliun
JAKARTA. Meski sejumlah insentif untuk kredit usaha rakyat (KUR) sudah diberikan seperti penurunan bunga KUR dari 22% menjadi 12%, pada kenyataannya target penyalruan KUR sebesar Rp 30 triliun tidak realistis. Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga pun mengakui, angka Rp 20 triliun lebih realistis ketimbang target Rp 30 triliun, mengingat KUR 2015 baru disalurkan mulai 18 Agustus. Wakil Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso mengungkapkan, per 3 November 2015, perseroan telah menyalurkan kredit untuk wong cilik ini senilai Rp 7,1 triliun.