JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Bank BRI) menargetkan pendapatan berbasis biaya (fee based income) dari bisnis bancassurance sampai akhir 2017 sebesar Rp 213 miliar. Target ini mengalami kenaikan 28,31% secara tahunan atau year on year (yoy). Sis Apik Wijayanto, Direktur Konsumer BRI mengatakan, ke depannya diproyeksi NIM (margin bunga bersih) perbankan akan mengalami penurunan. "Oleh karena itu kami mengincar alternatif pendapatan dari fee based income," ujar Sis Apik, Selasa (25/4). Secara total, sampai akhir tahun BRI menargetkan fee based sebesar Rp 12,5 triliun atau mengalami kenaikan double digit. Ke depannya bank berkode BBRI ini akan meningkatkan porsi fee based terhadap pendapatan.
BRI targetkan fee bancassurance Rp 213 miliar
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Bank BRI) menargetkan pendapatan berbasis biaya (fee based income) dari bisnis bancassurance sampai akhir 2017 sebesar Rp 213 miliar. Target ini mengalami kenaikan 28,31% secara tahunan atau year on year (yoy). Sis Apik Wijayanto, Direktur Konsumer BRI mengatakan, ke depannya diproyeksi NIM (margin bunga bersih) perbankan akan mengalami penurunan. "Oleh karena itu kami mengincar alternatif pendapatan dari fee based income," ujar Sis Apik, Selasa (25/4). Secara total, sampai akhir tahun BRI menargetkan fee based sebesar Rp 12,5 triliun atau mengalami kenaikan double digit. Ke depannya bank berkode BBRI ini akan meningkatkan porsi fee based terhadap pendapatan.