KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perbankan terus berupaya mengoptimalkan pendapatan berbasis biaya dan komisi atau fee based income (FBI) di tengah tren penurunan margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) pasca pemangkasan suku bunga acuan. Pendapatan komisi itu diharapkan masih bisa menopang pertumbuhan perolehan laba hingga ujung tahun. PT Bank Rakyat Indoensia Tbk misalnya menargetkan bisa membukukan fee based income tahun ini tumbuh sekitar 12%-14% dibandingkan 2018 yang tercatat Rp 11,9 triliun. Di separuh pertama, bank bersandi saham BBRI (anggota indeks Kompas100) ini berhasil menorehkan pendapatan dari fee dan komisi sebesar Rp 6,2 triliun atau meningkat 12,6% year on year (yoy).
BRI targetkan fee based income tumbuh 12%-14% hingga akhir tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perbankan terus berupaya mengoptimalkan pendapatan berbasis biaya dan komisi atau fee based income (FBI) di tengah tren penurunan margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) pasca pemangkasan suku bunga acuan. Pendapatan komisi itu diharapkan masih bisa menopang pertumbuhan perolehan laba hingga ujung tahun. PT Bank Rakyat Indoensia Tbk misalnya menargetkan bisa membukukan fee based income tahun ini tumbuh sekitar 12%-14% dibandingkan 2018 yang tercatat Rp 11,9 triliun. Di separuh pertama, bank bersandi saham BBRI (anggota indeks Kompas100) ini berhasil menorehkan pendapatan dari fee dan komisi sebesar Rp 6,2 triliun atau meningkat 12,6% year on year (yoy).