JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengakui penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) tahun ini memang agak melambat dibanding tahun lalu. Namun bank pelat merah ini masih optimis untuk mematok target pertumbuhan KPR sekitar 17% di tahun ini. Menurut Toni Seotirto, Direktur Bisnis Konsumer BRI, realisasi penyaluran KPR di tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu. “Ini karena ada efek dari melambatnya ekonomi makro kita,” kata Toni di Jakarta, Kamis (4/9). Toni mengakui kebijakan Loan To Value (LTV) yang diterapkan Bank Indonesia sejak September tahun lalu juga memberikan pengaruh. Selain itu, bunga KPR BRI tahun ini memang sedikit naik dibanding tahun lalu. Namun ia mengaku belum mengetahui secara pasti berapa persen bunga KPR BRI saat ini.
BRI targetkan KPR tumbuh 17% di tahun Ini
JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengakui penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) tahun ini memang agak melambat dibanding tahun lalu. Namun bank pelat merah ini masih optimis untuk mematok target pertumbuhan KPR sekitar 17% di tahun ini. Menurut Toni Seotirto, Direktur Bisnis Konsumer BRI, realisasi penyaluran KPR di tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu. “Ini karena ada efek dari melambatnya ekonomi makro kita,” kata Toni di Jakarta, Kamis (4/9). Toni mengakui kebijakan Loan To Value (LTV) yang diterapkan Bank Indonesia sejak September tahun lalu juga memberikan pengaruh. Selain itu, bunga KPR BRI tahun ini memang sedikit naik dibanding tahun lalu. Namun ia mengaku belum mengetahui secara pasti berapa persen bunga KPR BRI saat ini.