BRI Targetkan KPR Tumbuh Dua Digit di Tahun 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren kenaikan suku bunga acuan telah mendorong kenaikan suku bunga Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Kenaikan bunga acuan masih berlanjut, dimana Bank Indonesia (BI) telah memutuskan mengerek BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) 25 basis poin (bps)  ke level 5,5% pada Desember 2022.

Kenaikan suku bunga acuan ini merupakan yang kelima kalinya dilakukan BI sejak Agustus 2022 sehingga secara total kenaikan BI rate telah mencapai 2% dalam lima bulan terakhir. Dengan begitu, suku bunga KPR ke depan akan semakin meningkat.

Kendati suku bunga naik, perbankan tetap optimis KPR tahun 2023 akan tumbuh lebih tinggi dari pertumbuhan tahun ini.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya menargetkan KPR tumbuh dua digit tahun depan. Adapun per September 2022, BRI mencatatkan outstanding KPR sebesar Rp 42,4 triliun atau tumbuh 11% secara year on year (YoY).

Baca Juga: Bunga KPR BCA Belum Naik Tahun Ini, Bagaimana Tahun Depan?

“Untuk tahun depan, BRI optimistis dapat menjaga pertumbuhan bisnis KPR double digit,” kata Aestika Oryza Gunarto Sekretaris Perusahaan BRI pada Kontan.co.id, Jumat (23/12).

BRI juga optimistis setelah melihat bahwa kebutuhan masyarakat masih tinggi untuk memiliki rumah/ hunian, meskipun saat ini tren suku bunga naik.

Aestika menambahkan, peluang pertumbuhan properti KPR juga didorong oleh kebijakan kebijakan LTV 100%.

“Selain itu, dengan adanya diskon PPN dan promo-promo menarik dari developer juga akan menjadi faktor pendorong pertumbuhan KPR.” pungkasnya.

 
BBRI Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari