KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI, anggota indeks Kompas100) menargetkan hingga akhir tahun dapat menambah modal di anak perusahaan modal ventura yaitu PT BRI Ventura Investama hingga Rp 1,5 triliun. Selasa lalu (30/7), bank terbesar di tanah air ini pun telah menambah modal BRI Ventura sebesar Rp 800 miliar. Dengan tambahan modal tersebut kini BRI menggenggam 1.015.874 saham BRI Ventura senilai Rp 1,01 triliun atau setara 99,96% kepemilikan saham. Penambahan Rp 800 miliar modal tersebut dilakukan BRI untuk menunaikan kewajibannya menyetor dana ke PT Fintek Karya Nusantara (Finarya), pengelola platform pembayaran digital LinkAja tahap pertama yang tenggatnya pada 31 Juli 2019 lalu
Baca Juga: Bank BUMN mulai menyetor modal ke LinkAja “Penyertaan Rp 800 miliar tersebut merupakan bagian dari rencana penambahan modal ke BRI Ventura hingga Rp 1,5 triliun pada 2019. Dan Finarya atau LinkAja masuk ke dalam target tersebut,” kata Corporate Secretary BRI Bambang Tri Baroto kepada KONTAN, Kamis (1/8). Meski demikian, Bambang bilang, ekspansi pendanaan BRI Ventura tak terbatas ke Finarya. Beberapa segmen perusahaan teknologi finansial (tekfin) juga turut dibidik. “Sesuai dengan target kami, yang menjadi sasaran untuk penyertaan modal BRI Ventura adalah perusahaan yang memiliki sinergi bisnis maupun operasional dengan BRI dan memiliki peluang untuk peningkatan nilai investasi seperti money transfer, payment, alternative credit scoring, dan lending,” jelas Bambang.