KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus berupaya mendorong pendapatan berbasis biaya dan komisi atau fee based income. Hal itu dilakukan dalam rangka menahan laba agar tidak tergerus kian dalam di tengah seretnya pendapatan bunga dan meningkatnya biaya provisi akibat dampak Covid-19. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), semisal, membidik pertumbuhan fee based income sebesar 8% pada tahun ini. Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, pada tahun ini pihaknya memproyeksikan transaksi digital banking akan terus tumbuh dengan didukung perubahan pola transaksi masyarakat (peningkatan transaksi cashless dan online) dan perkembangan teknologi.
BRI targetkan pertumbuhan fee based income sebesar 8% pada tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus berupaya mendorong pendapatan berbasis biaya dan komisi atau fee based income. Hal itu dilakukan dalam rangka menahan laba agar tidak tergerus kian dalam di tengah seretnya pendapatan bunga dan meningkatnya biaya provisi akibat dampak Covid-19. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), semisal, membidik pertumbuhan fee based income sebesar 8% pada tahun ini. Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, pada tahun ini pihaknya memproyeksikan transaksi digital banking akan terus tumbuh dengan didukung perubahan pola transaksi masyarakat (peningkatan transaksi cashless dan online) dan perkembangan teknologi.