KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yakin pertumbuhan kredit konsumer akan moncer di tahun 2018. Bahkan BRI mematok pertumbuhan sektor ini hingga dua digit. Direktur Konsumer BRI, Handayani bilang pihaknya akan mengejar pertumbuhan kredit konsumer hingga 23% sampai 25% secara tahunan (yoy). “Potensi masih besar di 2018. Terutama untuk kredit pemilikan rumah (KPR). Permintaan akan semakin tinggi dengan adanya pembangunan infrastruktur yang sangat banyak,” ujar Handayani saat ditemui di Jakarta, Selasa (30/1). Menurutnya saat ini kredit konsumer BRI masih disumbang terbesar dari kredit tanpa agunan (KTA) yang berbasis gaji (payroll). Kualitas kredit konsumer juga terbilang baik, tercermin dari rasio kredit bermasalah sebesar 1,03% gross pada akhir tahun 2017. Catatan saja, hingga akhir 2017, BRI telah menyalurkan kredit konsumer sebesar Rp 114,6 triliun dengan komposisi terbesar dari KTA sebesar Rp 88,0 triliun disusul oleh KPR Rp 22,1 triliun, kredit kendaraan Rp 2,1 triliun dan kartu kredit sebesar Rp 1,8 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BRI targetkan pertumbuhan kredit konsumer sebesar 23%-25%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yakin pertumbuhan kredit konsumer akan moncer di tahun 2018. Bahkan BRI mematok pertumbuhan sektor ini hingga dua digit. Direktur Konsumer BRI, Handayani bilang pihaknya akan mengejar pertumbuhan kredit konsumer hingga 23% sampai 25% secara tahunan (yoy). “Potensi masih besar di 2018. Terutama untuk kredit pemilikan rumah (KPR). Permintaan akan semakin tinggi dengan adanya pembangunan infrastruktur yang sangat banyak,” ujar Handayani saat ditemui di Jakarta, Selasa (30/1). Menurutnya saat ini kredit konsumer BRI masih disumbang terbesar dari kredit tanpa agunan (KTA) yang berbasis gaji (payroll). Kualitas kredit konsumer juga terbilang baik, tercermin dari rasio kredit bermasalah sebesar 1,03% gross pada akhir tahun 2017. Catatan saja, hingga akhir 2017, BRI telah menyalurkan kredit konsumer sebesar Rp 114,6 triliun dengan komposisi terbesar dari KTA sebesar Rp 88,0 triliun disusul oleh KPR Rp 22,1 triliun, kredit kendaraan Rp 2,1 triliun dan kartu kredit sebesar Rp 1,8 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
