JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk memproyeksi pertumbuhan laba 2017 tidak beda jauh dibandingkan 2016. Sebab pada tahun depan diproyeksi rasio pencadangan bank BRI masih berkisar antara 160%. Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI mengatakan, nilai coverage rasio (jumlah pencadangan dibandingkan jumlah NPL) di 2017 sedikit meningkat dibandingkan 2016. "Tahun depan coverage ratio lebih tinggi dari tahun ini," ujar Haru, Senin (19/12). Salah satunya karena mengantisipasi NPL yang ada. BRI memproyeksi NPL pada tahun depan berada di level 2% sampai 2,5%. Sebagai informasi, sampai akhir tahun ini, pencadangan BRI akan berada di level 150%. Dengan begitu, target pertumbuhan laba bersih di 2016 sebesar 2% secara year on year (yoy).
BRI targetkan pertumbuhan laba 2% di 2017
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk memproyeksi pertumbuhan laba 2017 tidak beda jauh dibandingkan 2016. Sebab pada tahun depan diproyeksi rasio pencadangan bank BRI masih berkisar antara 160%. Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI mengatakan, nilai coverage rasio (jumlah pencadangan dibandingkan jumlah NPL) di 2017 sedikit meningkat dibandingkan 2016. "Tahun depan coverage ratio lebih tinggi dari tahun ini," ujar Haru, Senin (19/12). Salah satunya karena mengantisipasi NPL yang ada. BRI memproyeksi NPL pada tahun depan berada di level 2% sampai 2,5%. Sebagai informasi, sampai akhir tahun ini, pencadangan BRI akan berada di level 150%. Dengan begitu, target pertumbuhan laba bersih di 2016 sebesar 2% secara year on year (yoy).