BRI Targetkan Porsi Kredit Mikro Capai 45% dari Total Portofolio Pembiayaan pada 2025



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menargetkan pertumbuhan kredit mikro dapat tumbuh hingga 12% di tahun 2023. Sementara di tahun 2025 ditargetkan portofolio kredit mikro BRI mencapai 45%.

Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari menyampaikan bahwa di tahun ini pembiayaan sektor mikro diharapkan masih menjadi penopang pertumbuhan perseroan.

"Di 2025 portofolio kredit mikro itu ditargetkan 45% dari total dari total pembiayaan BRI. Sekarang sudah 44% bank only. Tapi kalau ditambah holding ultra mikro itu jadi 48%," ujarnya beberapa waktu lalu.


Supari mengungkapkan bahwa ke depan pihaknya akan membagi portofolio kredit menjadi tiga segmen, di antaranya segmen bawah, segmen tengah dan segmen atas.

Baca Juga: Begini Target dan Strategi Pembiayaan BCA Syariah pada 2023

"Yang segmen bawah (mikro & ultra mikro) yang sering disebut pak Sunarso (Dirut BRI) go smaller dan go shorter, itu akan dilayani oleh kemitraan, mitra kita adalah AgenBRIlink. Ditambah dengan platform yang akan kita bangun tadi. Kemudian untuk segmen tengah yang lebih pintar dinamis gitu, itu akan self service, full digital nanti bisnis produknya namanya Keceku, autorenual," ungkapnya.

Untuk segmen atas, lanjut dia, akan dikelola oleh tenaga pemasar mikro BRI atau dikenal dengan mantri karena dibutuhkan hubungan yang kuat dengan perseroan. Dikatakannya, ke depan porsi penyaluran kredit tersebut secara perlahan akan semakin besar.

"Yang di bawah ini juga akan semakin membesar, sehingga nanti dari paling bawah sampai dengan di atas betul-betul susunannya benar," terangnya.

Untuk diketahui, hingga akhir Desember 2022 PT BRI tercatat berhasil menyalurkan kredit mikro sebesar Rp 551,26 triliun pada tahun 2022, tumbuh 13,92% secara tahunan.

BRI terus meningkatkan penetrasi pasar di segmen mikro untuk menggerakkan perekonomian di tingkat akar rumput. Tujuannya untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat serta mengentaskan kemiskinan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi