KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) optimistis transaksi uang elektronik berbasis chip miliknya akan tumbuh positif tahun ini. Namun, pertumbuhannya diproyeksikan akan moderat melihat kondisi ekonomi belum akan sepenuhnya pulih pada 2021.

Aestika Oryza Gunarto, Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan, transaksi Brizzi ditargetkan tumbuh moderat di kisaran 360 juta transaksi tahun ini.

"Untuk mendorong transaksi Brizzi, kami turut melakukan penambahan akseptasi Brizzi di berbagai diberbagai sektor misalnya transportasi umum, parkir, pembelian BBM subsidi dan lainnya," katanya pada Kontan.co.id, Kamis (25/2).

Baca Juga: BRI imbau nasabah segera ganti ATM strip magnetik dengan kartu chip

Pada Januari 2021, transaksi Brizzi masih turun jika dibandingkan dengan bulan Desember 2020 karena Penyelenggaraan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tengah peningkatan kasus Covid-19.

Total transaksi sepanjang bulan lalu mencapai 17 juta kali dengan nilai Rp 405 miliar. Sedangkan bulan Desember, transaksinya mencapai 23 juta dengan nilai Rp 598 miliar. Aest yakin seiring dimulainya vaksinasi maka transaksi Brizzi juga akan perlahan meningkat.

Sepanjang tahun 2020, BRI mencatatkan pendapatan atau fee based income sebesar Rp 26 miliar. Seiring peningkatan transaksi yang diproyeksikan tumbuhan tahun ini maka fee based income juga diharapkan naik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto