BRI telah salurkan kredit ke usaha petani jeruk Rp 984 miliar per Oktober



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tetap menyalurkan kredit ke sektor pertanian. Bank bersandi saham BBRI ini juga menyalurkan kredit ke sub-sektor pertanian jeruk.

Kontribusi kredit BRI pada sektor usaha pertanian jeruk juga terus meningkat. Tercatat penyaluran kredit ke sub sektor ini mencapai Rp 984 miliar per Oktober 2021. Nilai ini meningkat 10,3% secara year-to-date (YtD) dari posisi akhir Desember 2020 senilai Rp892 miliar.

Seiring dengan itu, BRI terus berkomitmen membantu penguatan bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui berbagai pendampingan. Salah satu UMKM yang mendapat fasilitas tersebut adalah klaster usaha Komoditas Jeruk di Desa Tugu Mukti, Cisarua, Bandung.


BRI menyatakan akan terus fokus dalam pemberdayaan segmen UMKM. Dimana hingga penghujung kuartal III tahun 2021, penyaluran kredit UMKM BRI tumbuh 12,50% secara tahunan, dengan nilai kredit UMKM BRI yang mencapai Rp848,60 triliun.

Baca Juga: BRI telah salurkan kredit ke sektor keuangan berkelanjutan sebesar Rp 607,7 triliun

Capaian tersebut membuat porsi kredit UMKM meningkat dari 80,65% pada akhir September 2020, menjadi 82,67% pada akhir September 2021 dari total portofolio kredit BRI.

Direktur BRI Sunarso melihat potensi UMKM agar kualitas produk senantiasa meningkat. Terlebih di masa pandemi saat ini, lemon menjadi salah satu jenis buah yang paling dicari karena manfaatnya terhadap kesehatan, khususnya imunitas tubuh.

“Kami melihat, untuk meningkatkan kualitas produk, perlu ada (mesin) grading sortation. Kami memberikan bantuan mesin grading yang 100% buatan lokal, yakni dari Cimahi,” ujar Sunarso dalam keterangan tertulis pada Selasa (7/12).

BRI memberikan dukungan dengan memberikan sarana dan prasarana produksi berupa mesin grader/sortir tersebut. Harapannya dapat meningkatkan efisiensi waktu kerja petani jeruk sehingga mempermudah pemasaran sesuai kriteria ukuran pasar.

Mesin grader tersebut memiliki mekanisme pengayakan dengan silinder putar yang diberi lubang-lubang dengan diameter sesuai ukuran buah jeruk. Bidang sortasi pada permukaannya dilengkapi dengan alur pemisah, sehingga dapat memisahkan jeruk sesuai dengan ukuran standar di pasar.

Baca Juga: Bank terus memacu pembiayaan sindikasi

Selama ini, BRI terus menjalankan peran dalam pemberdayaan UMKM. Hal ini dilakukan lewat edukasi berupa pelatihan dan materi terkait ekspansi bisnis, seperti pembukuan keuangan yang baik, pelatihan usaha dan akses permodalan, hingga pengelolaan bisnis di marketplace online agar UMKM dapat menembus pasar global.

Selain pembiayaan, selama ini BRI juga melakukan kegiatan pemberdayaan klaster binaan dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) petani agar semakin profesional.

Hal ini penting untuk terus meningkatkan keberlangsungan produksi, yakni meliputi teknis budidaya, penanganan panen dan pascapanen, pemasaran, hingga pengelolaan organisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto