BRI tidak khawatirkan NPL kredit UMKM



JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyambut positif revisi Arsitektur Bank Indonesia (API) yang akan dirilis akhir Desember 2010 ini.

Apalagi, salah satu poin revisi API berisi perbaikan terhadap akses pendanaan masyarakat terutama kredit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang selama ini sudah menjadi fokus pendanaan BRI.

Bank pelat merah itu juga tidak mengkhawatirkan tingkat kredit macet (Non Performing Loan/NPL) untuk pendanaan UMKM.


Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni menyebut, NPL untuk pendanaan UMKM BRI terbilang kecil. Pada akhir September 2010, tingkat NPL ini hanya sekitar 1,5 % dari total NPL kredit BRI yang mencapai 4,28 %.

“Jadi kalau nanti kredit UMKM digenjot lagi, kami tidak khawatir,” ujar Achmad kepada KONTAN, Selasa (7/12).

Lebih lanjut, supaya sejalan dengan revisi API, BRI bakal menggiatkan akses pendanaan UMKM dengan cara menambah jaringan unit Teras BRI. Teras BRI adalah program yang menyasar pedagang pasar tradisional di seluruh Indonesia, dengan mendirikan tenda simpan pinjam di pasar setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini