BRI Torehkan Biaya Dana Terendah Sepanjang Sejarah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) salah satu bank besar yang terus mencatatkan peningkatan rasio dana murah atau Current Account Saving Account (CASA). Peningkatan dana murah tersebut berdampak menurunkan biaya dana perseroan cukup besar ke level terendah sepanjang sejarah.

Berdasarkan laporan bulanan perseroan per Mei 2022, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI secara bank only tumbuh 8,7% year on year (YoY) menjadi Rp 1.136,1 triliun. 

Dana murah perseroan tumbuh 17,6% YoY menjadi Rp 735,2 triliun. Rasio CASA per Mei mencapai 64,7%. Sedangkan rasio CASA perseroan per Mei 2021 baru mencapai 59,8%. Sementara penghimpunan deposito di bank ini pada periode itu turun 4,5% YoY menjadi Rp 400,8 triliun. 


Aestika Oryza Gunarto Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan, biaya dana atau cost of fund (COF) BRI per Mei 2022 ada di kisaran 1,71%.

Baca Juga: Rasio Dana Murah Bank Tabungan Negara (BBTN) Meningkat ke Level 44%

"Ini merupakan biaya dana terendah sepanjang sejarah BRI. Sebagai gambaran, akhir 2019, CoF BRI 3,6%, akhir 2020 sebesar 3,2% dan akhir 2021 ada di level 2,2%," jelasnya pada Kontan.co.id, Rabu (6/7).

Ke depan, BRI memproyeksikan komposisi deposito akan terus menurun seiring dengan komitmen BRI dalam meningkatkan dana murah.  

Aestika bilang, peningkatan porsi CASA ini merupakan bagian dari transformasi struktur liabilitas perseroan untuk mendukung bisnis yang berkelanjutan, yakni melalui transaction based product & services di segmen wholesale, serta penguatan fitur dan transaksi keuangan melalui Financial Super Apps BRImo.

BRI berencana untuk meningkatkan CASA secara bertahap dari 63% pada akhir 2021 menjadi 66% pada tahun 2024. Strategi meningkatkan dana murah dilakukan dengan mendorong transaksi wholesale, mengakselerasi penetrasi digital saving dan mendorong hyperlocal ecosystem pada segmen mikro.

Baca Juga: Bank KB Bukopin Akan Luncurkan SuperApps Tahun Depan

Menurut Aestika, peningkatan dana murah tak terlepas dari optimalisasi BRI terhadap 130 juta nasabah perseroan. 

"Kami akan terus berupaya meningkatkan pengalaman pelanggan dengan menciptakan kembali proses bisnis melalui AgenBRILink dan BRImo. Perseroan juga menyediakan platform pembayaran yang disesuaikan untuk menangkap potensi pertumbuhan baru melalui BRI Open API." pungkas Aestika. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi