JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) tengah menunggu izin dari otoritas perbankan yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait rencana pinjaman bilateral sindikasi enam bank asing. Pinjaman ini akan digunakan untuk melunasi utang jatuh tempo yang dimiliki perseroan. Direktur Keuangan BRI, Achmad Baiquni mengungkapkan, perseroan berencana untuk mencari pinjaman sindikasi dari enam bank di luar negeri sebesar US$ 350 juta-US$ 400 juta. "Untuk funding denominasi dollar Amerika Serikat, kami mempunyai rencana untuk mengambil dari beberapa bank. Tujuannya untuk refinancing pinjaman yang segera jatuh tempo. Jadi ambil pinjaman yang baru untuk lunasi yang lama," jelas Baiquni di Jakarta, Selasa (22/7).
BRI tunggu izin OJK cari pinjaman US$ 400 juta
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) tengah menunggu izin dari otoritas perbankan yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait rencana pinjaman bilateral sindikasi enam bank asing. Pinjaman ini akan digunakan untuk melunasi utang jatuh tempo yang dimiliki perseroan. Direktur Keuangan BRI, Achmad Baiquni mengungkapkan, perseroan berencana untuk mencari pinjaman sindikasi dari enam bank di luar negeri sebesar US$ 350 juta-US$ 400 juta. "Untuk funding denominasi dollar Amerika Serikat, kami mempunyai rencana untuk mengambil dari beberapa bank. Tujuannya untuk refinancing pinjaman yang segera jatuh tempo. Jadi ambil pinjaman yang baru untuk lunasi yang lama," jelas Baiquni di Jakarta, Selasa (22/7).