KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BRI Ventura Investama (BRI Ventures) berhasil mengumpulkan pendanaan dari investor sebesar Rp 150 miliar untuk Dana Ventura Sembrani Nusantara. Dana ventura yang diluncurkan pada Juni lalu itu akan digunakan untuk investasi kepada startup yang memiliki potensi untuk mendapatkan pertumbuhan yang sustainable dan menghasilkan kinerja pertumbuhan yang realistis. Para investor yang bergabung di dalamnya sebagian besar berbasis di Indonesia, termasuk di antaranya perusahaan modal ventura Celebes Capital, Grab Holding, Fazz Financial Group, Investree, dan investor bisnis Pandu Sjahrir.
“Kami senang sekali dengan tanggapan positif yang dihasilkan dari para investor Dana Ventura Sembrani Nusantara pada periode pendanaan pertama ini. Seluruh investor ini merupakan mereka yang memiliki pengalaman berinvestasi di perusahaan rintisan, dan mereka yang percaya terhadap ekosistem digital di Indonesia,” jelas Nicko Widjaja, CEO dari BRI Ventures dalam keterangan tertulis, Rabu (25/11).
Baca Juga: Perusahaan Modal Ventura Masih Gencar Menyalurkan Pembiayaan Saat Pandemi Covid-19 Ia menyebut Dana Ventura Sembrani Nusantara melirik area investasi di luar sektor teknologi finansial. Perusahaan modal ventura milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ini akan menggunakan dana tersebut untuk strat up yang bergerak di bidang edukasi, agro-maritim, ritel, transportasi/logistik, dan kesehatan. BRI Ventures juga berkomitmen mengantarkan para start up untuk melakukan melantai di bursa saham. Hal itu sebagai langkah awal untuk menjadi semakin
sustainable. Oleh sebab itu, BRI Ventures telah melakukan dengan penandatanganan MOU (Memorandum of Understanding) dengan Bursa Efek Indonesia pada 11 November 2020 lalu. BRI Ventures berharap melalui Dana Ventura Sembrani Nusantara, para
stakeholders akan membuka diskusi untuk menjajaki model bisnis yang baru agar kedepan, investor dapat berpartisipasi membangun dana ventura di Indonesia. Struktur dari Dana Ventura Sembrani Nusantara adalah Kontrak investasi Bersama (KIB) yang mirip dengan Kontrak Investasi Kolektif (KIK) dalam Reksadana yang sudah dikenal secara umum dan diawasi oleh OJK. “Mengingat tujuan bersama kami adalah mendukung ekosistem digital lokal dan membangun Perusahaan rintisan yang layak IPO, kami menyadari bahwa Dana Sembrani Nusantara dapat berperan lebih aktif dalam lanskap pendanaan lokal di masa depan dan membangun industri modal ventura yang bersaing dengan Singapura,” tambah Nicko.
Ia menyebut tim BRI Ventures bekerja secara paralel dengan
fundraising dan
due diligence. Ia mengaku pandemi telah membuat semua menjadi lebih kreatif dan produktif. “Hingga saat ini sudah ada dua
startup local champions yang bergabung ke dalam portfolio Dana Ventura Sembrani Nusantara. Tunggu saja pengumumannya dalam waktu dekat”, tuturnya. Asal tahu saja, pada paruh pertama 2020, jumlah investasi ke startup teknologi mengalami penurunan 15%. Indonesia masih mengalami titik cerah dengan mencatatkan 75% dari seluruh investasi startup yang masuk ke Asia Tenggara tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi