Bridgestone: Belum ada pertumbuhan permintaan ban untuk mobil listrik di Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bridgestone Tire Indonesia menyebut, masih terlalu dini untuk menilai pertumbuhan permintaan produk ban yang dirancang khusus bagi kendaraan listrik.

Managing Director Bridgestone Tire Indonesia Mukiat Sutikno mengaku, pihaknya belum merasakan adanya pertumbuhan permintaan ban untuk kendaraan listrik. Wajar saja, industri kendaraan listrik di Indonesia baru seumur jagung dan produk mobil listrik yang beredar di pasar dalam negeri masih terbatas.

Namun demikian, Bridgestone yakin industri kendaraan listrik di Indonesia akan terus berkembang sejalan dengan permintaan global terhadap kendaraan listrik yang juga terus meningkat. “Kalau sekarang, terus terang belum ada permintaan karena mobil listrik di Indonesia belum banyak atau bisa dihitung dengan jari,” kata dia, Sabtu (19/9).


Baca Juga: Hankook Tire naikkan harga ban, ini penyebabnya

Mukiat menambahkan, produk ban yang sekarang beredar sebenarnya tidak masalah apabila digunakan untuk mobil listrik. Walau begitu, para produsen ban tentu akan merancang ban khusus untuk mobil listrik.

Pihak Bridgestone sendiri memiliki ban dengan teknologi enliten yang memungkinkan ban memiliki berat yang lebih ringan dan tidak menimbulkan suara. “Secara akustik, teknologi enliten membuat orang yang berada di kabin tidak merasakan suara dari ban yang menggelinding,” ungkap Mukiat.

Lantas, ke depannya, Bridgestone akan memperkenalkan produk ban berteknologi enliten tersebut di Indonesia seiring dengan meningkatnya permintaan kendaraan listrik di tanah air. Sekadar catatan, Bridgestone Tire Indonesia menawarkan beberapa tipe ban, yaitu Potenza, Turanza, Ecopia, Alenza, Dueler, Techno, Duravis, serta Trucks & Buses Tyres.

Selanjutnya: Multistrada (MASA) yakin pasar ban pada semester II bakal lebih menggelinding

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .