Bridgestone Indonesia Targetkan Penjualan Ban Kendaraan Niaga Tumbuh 10% Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bridgestone Tire Indonesia menargetkan pertumbuhan penjualan ban niaga sebesar 8%-10% tahun ini. Optimisme itu didasari oleh pertumbuhan ekonomi Tanah Air yang diperkirakan cukup baik untuk ke depannya.

Managing Director Bridgestone Tire Indonesia Mukiat Sutikno menuturkan, Bridgestone memiliki pangsa pasar domestik yang cukup besar di segmen ban niaga. Meski begitu, pihaknya tidak bisa membeberkan secara persentase karena  kebijakan internal perusahaan.

"Bahkan untuk ban bisa juga kami ada ekspor ke beberapa negara, bahkan ke Jepang, di mana negara asalnya Bridgestone," tutur Mukiat, saat dihubungi Kontan.co.id, kemarin.


Porfotolio ban niaga bridgestone, terbagi ke dalam dua tipe ban, yakni ban bias dan juga ban radial. Namun, untuk di Indonesia sendiri, tipe ban bias masih jadi yang paling diminati, dan mendominasi penjualan Bridgestone.

Baca Juga: Bisnis Ban Menjanjikan, Begini Kata Multistrada Arah Sarana (MASA)

Meski begitu, kata Mukiat, penjualan dua tipe ban niaga mencatatkan kinerja yang cukup positif pada tahun lalu. Untuk tipe ban bias, penjualannya turut didorong oleh perkembangan market logistik yang cukup baik. Sehingga, kebutuhan akan ban niaga untuk menunjang kegiatan logistik pun ikut meningkat.

"Walaupun radialisasi ke ban radial sudah perlahan-lahan agak menuju ke sana juga. Jadi minatnya cukup baik, tapi belum terlalu besar dibandingkan negara lain," terang dia.  

Untuk memaksimalkan penjualan di segmen ban niaga, Mukiat mengatakan, Bridgestone akan terus menambah jaringan Bridgestone Tire Truck Centre (BTTC). Sehingga bisa semakin memudahkan konsumen niaga yang membutuhkan konsultasi maupun mengganti ban komersialnya.

"Dengan itu diharapkan bisa leih memperkuat edukasi dari pengertian pelanggan terkait ban niaga tersebut," imbuhnya.  

Baca Juga: Goodyear Indonesia (GDYR) Bidik Pertumbuhan Penjualan Ban Kendaraan Niaga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat