Bridgestone Klaim Pasokan Bahan Baku Ban Cukup Stabil



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen ban merek Bridgestone mengklaim pasokan bahan baku ban saat ini cukup stabil di tengah isu terhambatnya pasokan bahan baku ban. Bridgestone juga optimistis kinerja akan lebih membaik di akhir tahun seiring dengan improvement ekonomi global.

Managing Director Bridgestone Tire Indonesia Mukiat Sutikno  mengatakan, sejauh ini pasokan bahan baku ban cukup stabil, meskipun masih ada beberapa sedikit kendala seperti ketersediaan bahan baku yang diinginkan kualitasnya kurang.

"Akan tetapi, kondisi saat ini jauh lebih baik daripada di tahun 2020 di mana banyak sekali pemasok bahan baku ban terkendala untuk memenuhi permintaan dari Bridgestone," kata Mukiat saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (7/8). 


Baca Juga: Pasokan Bahan Baku Terhambat, Ini Kata Bridgestone dan Michelin Indonesia

Mukiat menerangkan, imbas dari sulitnya bahan baku berkaitan dengan produksi yang terganggu. Apalagi untuk Bridgestone di mana produk yang diproduksi di Indonesia bukan hanya untuk keperluan pasar di Indonesia saja, tetapi diekspor ke lebih 70 negara.

"Tentunya akan berpengaruh juga ke ekspor negara-negara tersebut lantaran kesulitan bahan baku," ujar dia.

Adapun, Bridgestone berkomitmen untuk memaksimalkan sebanyak mungkin bahan baku pembuatan ban dari dalam negeri. Tercatat, 50% bahan baku produksi ban Bridgestone diperoleh dari Indonesia sedangkan 50% sisanya diimpor dari luar negeri. Hal tersebut lantaran ketersediaan atau kualitas bahan baku ban.

Baca Juga: Ini Strategi Produsen Ban untuk Kerek Kinerja Bisnis di Tahun 2023

Lebih lanjut, Mukiat berharap dengan semakin banyaknya pabrikan mobil berdampak pada produsen ban dari sisi penjualan. Namun, lanjut Mukiat, sebagian produsen pabrikan mobil memiliki spek high quality, premium, atau sebaliknya, masing-masing merek akan memiliki fokusnya sendiri-sendiri. 

Mukiat menambahkan, secara keseluruhan bisnis ban masih naik dan turun, namun Bridgestone berharap di kuartal keempat di tahun ini bisa lebih membaik seiring dengan improvement di ekonomi global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .