JAKARTA. Bank BRI dipastikan akan membeli 91% saham PT Asuransi Jiwa Bringin Life (Bringin Life) yang dimiliki Dapen BRI.

Bila nanti resmi menjadi anak usaha Bank BRI, bisnis Bringin Life bakal lebih luas. Bringin Life akan memanfaatkan Bank BRI sebagai jalur distribusi produk asuransinya. Plus, menjaring nasabah Bank BRI untuk polis baru.

Dari sisi bisnis, penjualan produk Bringin Life kian leluasa. Jika selama ini perusahaan mengandalkan produk asuransi jiwa kredit (AJK) sebagai core bisnis, ke depan Bringin Life ingin menjual produk unitlink juga kepada nasabah Bank BRI.

"Nasabah prioritas Bank BRI akan kami bidik juga untuk produk unitlink. Nanti akan kami pasarkan di seluruh kantor cabang Bank BRI," kata Direktur Utama Bringin Life Nandi Hamaki, Rabu (28/10).

Saat ini, kontribusi produk AJK terhadap perolehan premi Bringin Life mencapai 80% dan sisanya 20% berasal dari produk non AJK seperti: produk tradisional, asuransi kecelakaan dan unitlink. Kedepan, Bringin Life ingin produk asuransi AJK dengan produk asuransi non OJK bisa seimbang yakni 50% dan 50%.

Selain itu, Bringin Life akan memanfaatkan adanya jaringan dan kantor cabang Bank BRI untuk menempatkan agen asuransinya. Jika saat ini jumlah agen asuransi Bringin Life baru mencapai 268. Perusahaan menargetkan jumlah agen bisa mencapai 1.000 agen sampai 2.000 agen tahun depan.

Perusahaan asuransi jiwa yang bermitra dengan bank lewat jalur bancassurance atau Memiliki induk usaha bank memiliki plus minus. Bancassurance memiliki kelebihan antara lain mudah untuk mendapatkan nasabah, premi yang dibayar bisa lebih murah. Sebab, nasabah tidak perlu membayar cost atau fee karena perusahaan asuransi jiwa dapat menggunakan sistem perbankan.

Disisi lain, perolehan premi yang didapat bisa lebih tinggi ketimbang menjaring nasabah retail. Hal ini didorong karena nasabah yang dituju bisa teridentifikasi dari jumlah rekening yang dimilikinya.

Sehingga, profile nasabah lebih mudah diidentifikasi sehingga produk asuransi yang diberikan mudah dituju. Meski begitu, kekurangan jalur distribusi bancassurance adalah terbatasnya jumlah nasabah yang bisa dijaring.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri