BRISat perluas layanan sampai 15.000 titik



JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) telah meluncurkan satelit BRISat pada Juni 2016 lalu. Alhasil, BRI menjadi bank pertama di dunia yang memiliki satelit sendiri untuk penunjang kebutuhan operasionalnya.

Direktur BRI Indra Utoyo mengatakan, BRISat saat ini sudah melayani 10.000 titik kantor BRI di seluruh Indonesia. Pada Oktober 2017 mendatang, pihaknya menarget 15.000 titik sudah dilayani oleh BRISat. 

Lebih lanjut, Indra menjelaskan, BRISat memiliki 45 transponder, adapun 30 di antaranya sudah aktif digunakan untuk memaksimalkan operasional layanan BRI.


Sementara transponder sisanya diserahkan kepada pemerintah, antara lain 4 transponder untuk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Beberapa lembaga pemerintahan lainnya pun turut memanfaatkan transponder BRISat. Bank bersandi emiten BBRI ini menyebut, lembaga-lembaga tersebut antara lain Polri dan Kejaksaan Agung RI.

Menurut Indra, penggunaan BRISat utamanya untuk melayani operasional BRI di wilayah-wilayah terpencil maupun terluar di Indonesia. Tidak hanya itu, penggunaan BRISat juga dimaksudkan untuk mendukung layanan Teras Kapal BRI.

"Karena kita sekarang punya satelit sendiri, jadi kecepatannya mencapai 2 Mbps," kata Indra di kantornya di Jakarta, Kamis (3/8). 

Kendati demikian, BRI menegaskan penggunaan BRISat tidak bisa disewakan kepada pihak lain.

Pasalnya, jaringan BRISat adalah jaringan tertutup, sehingga yang dapat memanfaatkan satelit tersebut hanya BRI dan pemerintah Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia