JAKARTA. Satelit milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRIsat) telah terkoneksi dengan 10.000 jaringan kerja BRI yang tersebar di seluruh Indonesia. Jaringan kerja tersebut terdiri dari jaringan cabang konvensional, e-channel serta Teras Kapal BRI. Hal ini disampaikan oleh Direktur Digital Banking & Strategy Bank BRI Indra Utoyo di Jakarta pada Kamis (10/08). Indra Utoyo menargetkan, Oktober 2017 jumlah jaringan kerja BRI yang terkoneksi dengan BRIsat bertambah sebanyak 15.000. "Saat ini kecepatan transfer data di Kantor Cabang dan BRI Unit yang sudah menggunakan satelit minimal 2 Mbps dari sebelumnya yang hanya sekitar 128 kbps, ini tentunya meningkatkan kecepatan layanan kepada nasabah,” kata Indra Utoyo. Seperti diketahui layanan jaringan BRIsat dapat menjangkau seluruh pelosok Indonesia, seluruh wilayah Asia Tenggara, Jepang, Hong Kong dan pantai timur China. BRIsat terdiri dari 45 transponder, sebanyak 41 dialokasikan untuk kepentingan BRI sedangkan 4 transponder lainnya diserahkan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika RI selaku regulator. Pada awal Juni 2017, Kominfo telah menyerahkan keempat transponder tersebut kepada Mabes TNI, Polri, BIN, Bakamla dan Kementerian Keuangan untuk mendukung optimalisasi kinerja Kementerian dan Lembaga Negara. Dari 41 transponder yang akan dipakai BRI, 30 transponder telah terpakai. “Kami targetkan di bulan Oktober 2017 seluruh 41 transponder telah terpakai seluruhnya,” ujar Indra Utoyo. BRISAT yang diluncurkan pada 19 Juni 2016 lalu dari Kourou, French Guyana dan mengorbit geostationer di 150,5º Bujur Timur dioperasikan langsung melalui Ground Control yang dibangun di Ragunan, Jakarta Selatan sekaligus difungsikan sebagai Primary Satellite Control Facility (PSCF) dan di Tabanan, Bali sebagai Backup Satellite Control Facility (BSCF). Dengan BRISat diharapkan bisa menigkatkan fungsi financial intermediary BRI sehingga pembangunan ekonomi menjadi lebih merata. Selain itu diharapkan BRI bisa menjangkau daerah terpencil yang selama ini belum tersentuh akses keuangan dan perbankan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BRIsat sudah terkoneksi dengan 10.000 jaringan BRI
JAKARTA. Satelit milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRIsat) telah terkoneksi dengan 10.000 jaringan kerja BRI yang tersebar di seluruh Indonesia. Jaringan kerja tersebut terdiri dari jaringan cabang konvensional, e-channel serta Teras Kapal BRI. Hal ini disampaikan oleh Direktur Digital Banking & Strategy Bank BRI Indra Utoyo di Jakarta pada Kamis (10/08). Indra Utoyo menargetkan, Oktober 2017 jumlah jaringan kerja BRI yang terkoneksi dengan BRIsat bertambah sebanyak 15.000. "Saat ini kecepatan transfer data di Kantor Cabang dan BRI Unit yang sudah menggunakan satelit minimal 2 Mbps dari sebelumnya yang hanya sekitar 128 kbps, ini tentunya meningkatkan kecepatan layanan kepada nasabah,” kata Indra Utoyo. Seperti diketahui layanan jaringan BRIsat dapat menjangkau seluruh pelosok Indonesia, seluruh wilayah Asia Tenggara, Jepang, Hong Kong dan pantai timur China. BRIsat terdiri dari 45 transponder, sebanyak 41 dialokasikan untuk kepentingan BRI sedangkan 4 transponder lainnya diserahkan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika RI selaku regulator. Pada awal Juni 2017, Kominfo telah menyerahkan keempat transponder tersebut kepada Mabes TNI, Polri, BIN, Bakamla dan Kementerian Keuangan untuk mendukung optimalisasi kinerja Kementerian dan Lembaga Negara. Dari 41 transponder yang akan dipakai BRI, 30 transponder telah terpakai. “Kami targetkan di bulan Oktober 2017 seluruh 41 transponder telah terpakai seluruhnya,” ujar Indra Utoyo. BRISAT yang diluncurkan pada 19 Juni 2016 lalu dari Kourou, French Guyana dan mengorbit geostationer di 150,5º Bujur Timur dioperasikan langsung melalui Ground Control yang dibangun di Ragunan, Jakarta Selatan sekaligus difungsikan sebagai Primary Satellite Control Facility (PSCF) dan di Tabanan, Bali sebagai Backup Satellite Control Facility (BSCF). Dengan BRISat diharapkan bisa menigkatkan fungsi financial intermediary BRI sehingga pembangunan ekonomi menjadi lebih merata. Selain itu diharapkan BRI bisa menjangkau daerah terpencil yang selama ini belum tersentuh akses keuangan dan perbankan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News