British Council Dorong Kolaborasi Inggris Indonesia Lewat Connection Through Culture



KONTAN.CO.ID - Bristish Council dorong kolabroasi Indonesia dan Inggris lewat berbagai bidang. Salah satunya adalah dengan menjalin hubungan budaya lewat program Connection Through Culture (CTC). 

British Council sebagai Organisasi Internasional Inggris untuk hubungan budaya dengan Indonesia telah terjalin sejak 1948. Adapun misi dari organisasi ini adalah membangun kepercayaan, pengertian, dan hubungan antara masyarakat Indonesia dan masyarakat di Inggris. 

Summer Xia, CEO British Council Indonesia, mengatakan bahwa British Council ingin menggunakan aset budaya Inggris seperti pendidikan, seni, dan budaya untuk membangun hubungan tersebut dan berbagi keahlian serta pengalaman kami dengan Indonesia serta bekerja sama dengan Indonesia untuk mendukung pembangunan di bidang-bidang ini. Khususnya untuk memberi manfaat bagi individu dan masyarakat di Indonesia.


“Saya pikir tahun ini sangat penting bagi apa yang kami lakukan dalam menciptakan hubungan antar masyarakat karena Inggris dan Indonesia merayakan ulang tahun ke-75 hubungan diplomatik Inggris-Indonesia,” katanya pada KONTAN beberapa waktu lalu. 

Baca Juga: SI-UK Gelar Study in UK Indonesia High School Roadshow 2024

Summer Xia menuturkan bahwa dalam kemitraan itu pihaknya benar-benar ingin fokus pada masyarakat, planet, kemakmuran, dan perdamaian. Nah, di sinilah pekerjaan British Council melalui seni dan budaya, bahasa Inggris, dan pendidikan benar-benar sesuai dengan kemitraan antara kedua negara kita. 

Ia melihat bahwa kekuatan transformatif seni dan budaya bisa menghubungkan masyarakat, berbagi ide satu sama lain, menemukan solusi, menanggapi tantangan saat ini, yang dihadapi di dunia ini. 

Pemberian hibah

Salah satu program yang diadakan adalah Connection Through Culture (CTC). Program ini dirancang untuk memelihara kemitraan budaya baru antara Indonesia dan Inggris lewat hibah yang diberikan British Council kepada seniman dan organisasi ini berperan penting dalam mendukung ide-ide baru dan kolaborasi antara seniman dan organisasi budaya di Indonesia dan rekan-rekan mereka di Inggris pada setiap tahap pengembangan. 

“Jadi hibah yang telah kami keluarkan pada putaran tahun lalu (2023/2024) tentang hubungan melalui budaya. Ada 10 penerimanya dan fokus pada pada dua area khususnya yaitu keberagaman dan inklusi dan yang lainnya tentang perubahan iklim,” kata Summer Xia. 

Baca Juga: SI-UK Indonesia Siap Hadirkan Panduan Kuliah pada Pameran Study in UK Expo 2024

British Councul ingin menyatukan upaya dari kedua belah pihak untuk berkolaborasi lintas batas sehingga diharapkan hal ini akan menyentuh warisan budaya dari kedua belah pihak, disiplin seni dari kedua negara, dan menuntun kita pada pemikiran dan ide baru, untuk berkreasi, dan mengatasi tantangan global.

Oleh karena itu, hibah ini tidak hanya akan mendukung koneksi dan pertukaran serta kolaborasi baru antara seniman dan organisasi budaya di Indonesia dan Inggris, tetapi juga membangun hubungan dan kolaborasi jangka panjang antara seniman, organisasi dan praktisi, pusat dan jaringan, dan kolektif, karena itulah tujuannya.

Lebih lanjut Summer Xia mengatakan bahwa hibah ini akan memfasilitasi kemitraan baru dan hubungan baru antara seniman dan organisasi Indonesia dan rekan-rekan mereka di Inggris. “Jadi menurut saya kemitraan itu, harus memiliki mitra Inggris adalah salah satu kriteria,” katanya. 

Hal lainnya yang menjadi syarat dari penerima Hibah adalah adalah tema yang telah sebutkan. Ia mengatakan bahwa British Council  sengaja memilih disabilitas dan inklusi serta perubahan iklim sebagai dua topik. Oleh karenanya, penerima hibah harus  menanggapi kedua topik ini dengan ide dan solusi merek lewat karya seni. 

“Kami sangat terbuka untuk bentuk seni apa pun, tetapi temanya harus difokuskan pada perubahan iklim tahun ini dan juga inklusi dan disabilitas,” katanya. 

Selain itu, yang juga menjadi penting adalah soal dampaknya pada keberlanjutan. British Council ingin melihat bagaimana mereka mampu menunjukkan dampaknya dan juga bagaimana mereka mampu melanjutkan kemitraan ini. 

Kolaborasi mendatang

Hubungan diplomatik Inggris dan Indonesia sudah terjalin selama 75 tahun. Ke depannya, British Council ingin memastikan bahwa apa pun yang dilakukan bisa menanggapi kebutuhan dan ambisi Indonesia. 

Baca Juga: Pentingnya Memperluas Akses Pendidikan yang Berkualitas

Summer Xia bilang hubungan yang dibangun ke depannya adalah soal pengembangan sumber daya manusia. Ini merupakan hal yang benar-benar diperjuangkan oleh Pemerintah Indonesia. Sumber daya manusia membutuhkan keterlibatan kaum muda, pengembangan keterampilan, dan juga digitalisasi, yang merupakan tren yang harus dirangkul dan manfaatkan untuk melangkah ke masa depan. 

Selain itu, British Council akan terus melakukan apa yang kita lakukan khususnya di bidang seni dan budaya. “Kami akan melanjutkan program hubungan melalui budaya dan menyediakan lebih banyak kesempatan bagi kemitraan baru untuk dijalin, didukung oleh hibah kita, sehingga mereka kemudian dapat menanggapi berbagai masalah yang menantang yang dihadapi Indonesia dan memanfaatkan pengalaman Inggris itu,” katanya. 

Bristish Council juga akan mendorong bidang lainnya. Sebut saja  ekonomi kreatif. Indonesia berambisi untuk mengembangkan ekonomi kreatifnya dan British Council ingin lebih banyak berbagi pengalaman dari Inggris. Misalnya saja, penyelenggaraan festival music. Kemeriahan festival music di Inggris bisa diterapkan di Indonesia untuk mendukung akurasi festival musiknya.

Summer ia menambahkan bahwa pihaknya juga ingin mendorong keahlian dan keahlian dan pengalaman Inggris dalam mendukung pembelajaran, pengajaran, dan penilaian bahasa Inggris di Indonesia.

“Dengan menyelenggarakan lebih banyak tes IELTS sehingga lebih banyak siswa Indonesia dapat memperoleh skor IELTS yang mereka butuhkan dengan British Council dan mengejar impian mereka untuk belajar di luar negeri atau mendapatkan pekerjaan baru, kami juga ingin melihat pendidikan,” katanya. 

Editor: Francisca bertha