KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan migas asal Inggris, British Petroleum (BP) memastikan diri sebagai pemenang dua wilayah kerja migas dalam lelang tahap II 2021 yang digelar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Kedua blok migas tersebut yakni Blok Agung I dan Blok Agung II. BP Regional President Asia Pacific Nader Zaki mengungkapkan, kepastian pengelolaan dua blok migas tersebut membuktikan posisi BP sebagai mitra terpercaya bagi Indonesia. 

Menurutnya, BP senantiasa mengembangkan bisnis dan komitmen di sektor migas tanah air.

Nader melanjutkan, BP memiliki lebih dari 55 tahun pengalaman di Indonesia. Sejumlah peranan BP antara lain, mengoperasikan lapangan produksi gas terbesar di Tangguh LNG, Papua Barat, yang berkontribusi sekitar 20% dari produksi gas nasional.

Baca Juga: Lepas dari Kerugian, PGN (PGAS) Bukukan Laba Bersih US$ 303,82 Juta di 2021

Jumlah ini pun akan meningkat hingga lebih dari 30% ketika Tangguh Train 3 mulai berproduksi usai diselesaikannya Proyek Pengembangan Tangguh.

Selain itu, BP juga memiliki nonoperating interest (30%) di KKS Andaman II, blok eksplorasi laut dalam lepas pantai di Aceh.

"Penambahan Blok Agung I dan Agung II ke portofolio bp merefleksikan komitmen kami untuk terus berinvestasi serta mengembangkan bisnis kami di Indonesia," kata Nader dalam keterangan resmi, Sabtu (19/3).

Nader pun berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia khususnya Kementerian ESDM dan SKK Migas atas dukungan yang diberikan.

Baca Juga: Waspada! Dampak Perang Rusia-Ukraina Bisa Bikin Ekonomi Kita Meriang

Ia memastikan, BP akan senantiasa bekerjasama dengan pemerintah untuk tahun-tahun mendatang. 

Sekadar informasi, Blok Agung I mencakup wilayah seluas 6.656 km² laut dalam lepas pantai Bali dan Jawa Timur. Sedangkan, Blok Agung II berlokasi di laut dalam lepas pantai Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Jawa Timur meliputi wilayah seluas 7.970 km².

BP menyebutkan, wilayah ini belum tereksplorasi namun mempunyai potensi sumber daya gas yang potensial, dan dekat dengan wilayah dengan permintaan gas yang meningkat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi