KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grup konglomerat Bakrie mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan hingga kuartal III 2019. Berdasarkan pengamatan Kontan.co.id, dari tiga emiten grup Bakrie yang paling likuid, dua di antaranya mencatatkan penurunan dari sisi pendapatan maupun laba bersihnya. Kedua emiten tersebut adalah PT Viva Media Baru (VIVA) dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Perusahaan di bidang media itu mencatatkan penurunan pendapatan 15,29% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,65 triliun. Laba bersih VIVA terseret 27,39% yoy, menjadi Rp 361,62 miliar dari sebelumnya Rp 498,04 miliar. Tidak berbeda dengan VIVA, BUMI juga mencatatkan penurunan penjualan sebesar 8,85% yoy menjadi US$ 751,85 juta. Laba BUMI pun terkoreksi cukup dalam sebesar 62,95% yoy, dari sebelumnya US$ 205,29 juta menjadi US$ 76,07 juta.
BRMS jadi saham paling prospektif di Grup Bakrie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grup konglomerat Bakrie mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan hingga kuartal III 2019. Berdasarkan pengamatan Kontan.co.id, dari tiga emiten grup Bakrie yang paling likuid, dua di antaranya mencatatkan penurunan dari sisi pendapatan maupun laba bersihnya. Kedua emiten tersebut adalah PT Viva Media Baru (VIVA) dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Perusahaan di bidang media itu mencatatkan penurunan pendapatan 15,29% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,65 triliun. Laba bersih VIVA terseret 27,39% yoy, menjadi Rp 361,62 miliar dari sebelumnya Rp 498,04 miliar. Tidak berbeda dengan VIVA, BUMI juga mencatatkan penurunan penjualan sebesar 8,85% yoy menjadi US$ 751,85 juta. Laba BUMI pun terkoreksi cukup dalam sebesar 62,95% yoy, dari sebelumnya US$ 205,29 juta menjadi US$ 76,07 juta.