JAKARTA. China Non-Ferrous Metal Industry's Foreign Engineering & Construction Co Ltd (NFC) berminat untuk bekerjasama mengembangkan pertambangan emas dan tembaga di Gorontalo Sulawesi Utara. Pemegang kontrak karya (KK) tambang ini adalah PT Gorontalo Minerals, anak usaha PT Bumi Resources Minerals Tbk. Sebelumnya, NFC berencana menjalin kerjasama dengan anak usaha emiten saham berkode BRMS itu, yakni PT Dairi Prima. Mereka hendak bekerjasama membangun smelter seng dan timah hitam. Dalam perjanjian dengan Dairi Prima, NFC bertindak sebagai kontraktor Engineering, procurement and construction (EPC). Suseno Kramadibrata, Chief Executive Officer BRMS, menjelaskan, PT Gorontalo Minerals saat ini masih melakukan studi pemboran secara detail, lalu studi metalurgi, juga analisis dampak lingkungan (Amdal). Setelah selesai, pihaknya akan melakukan produksi emas terlebih dahulu, sebelum menggarap tembaga.
BRMS kembali jalin kerjasama dengan China NFC
JAKARTA. China Non-Ferrous Metal Industry's Foreign Engineering & Construction Co Ltd (NFC) berminat untuk bekerjasama mengembangkan pertambangan emas dan tembaga di Gorontalo Sulawesi Utara. Pemegang kontrak karya (KK) tambang ini adalah PT Gorontalo Minerals, anak usaha PT Bumi Resources Minerals Tbk. Sebelumnya, NFC berencana menjalin kerjasama dengan anak usaha emiten saham berkode BRMS itu, yakni PT Dairi Prima. Mereka hendak bekerjasama membangun smelter seng dan timah hitam. Dalam perjanjian dengan Dairi Prima, NFC bertindak sebagai kontraktor Engineering, procurement and construction (EPC). Suseno Kramadibrata, Chief Executive Officer BRMS, menjelaskan, PT Gorontalo Minerals saat ini masih melakukan studi pemboran secara detail, lalu studi metalurgi, juga analisis dampak lingkungan (Amdal). Setelah selesai, pihaknya akan melakukan produksi emas terlebih dahulu, sebelum menggarap tembaga.