SHENZHEN. Broker terbesar di China dari sisi nilai pasar, Citic Securities Co. (Citic) berencana mencari dana segar dari penerbitan saham baru kepada investor strategis alias private placement. Manajemen Citic menyatakan akan melego 1,5 miliar saham baru seri H dengan target perolehan dana sebesar US$ 4,6 miliar.

Dalam pernyataan resmi kepada Bloomberg, Senin (19/1), manajemen Citic menyatakan tetap pada rencana awal, menghimpun dana segar dari penjualan saham. Dana itu akan dialokasikan perusahan yang berbasis di Shenzhen ini utnuk memperkuat modal operasional, termasuk dalam pemberian fasilitas margin dan pinjaman sekuritas (securities lending).

Pernyataan ini muncul setelah pada 16 Januari lalu, China Securities Regulatory Commission menjatuhkan sanksi kepada tiga broker terbesar di China karena terbukti memberikan pembiayaan margin kepada nasabah yang tidak sesuai aturan.

Citic bersama dengan Haitong Securities Co. dan Guotai Junan Securities Co, dijatuhi sanksi oleh regulator untuk tidak menambah nilai pembiayaan transaksi margin mereka kepada nasabah, selama tiga bulan ke depan. Ketiga broker terbesar di China ini, terbukti telah membiarkan nasabahnya melanggar ketentuan pelunasan transaksi margin hingga batas waktu yang telah ditetapkan.

Karena kasus tersebut, harga saham Citic di bursa Shanghai turun 10%, dan anjlok 16% di bursa Hong Kong, hanya dalam waktu sehari.

Citic yang kini dikomandoi Wang Dongming, berdiri pada tahun 1995. Perusahaan ini memulai debut di bursa saham pada 6 Januari 2003, kala mencatatkan saham perdana atau innitial public offering (IPO) di Shanghai Stock Exchange (SSE). Kemudian pada 6 Oktober 2011, Citic melantai di bursa Hong Kong.

Sejak tahun 2011, Citic telah menjadi broker nomor wahid di China sebagai perusahaan investment banking, berdasarkan nilai transaksi. Pada tahun yang sama, bisnis perdagangan saham dan obligasi  Citic juga menjadi yang terbesar di China.

Pada tahun 2012, Citic mengakuisisi saham Credit Angricole SA CLSA senilai US$ 1,25 miliar. Citic sendiri merupakan anak usaha Citic Group, perusahaan investasi yang telah berdiri sejak tahun 1979 dan  kini dipimpin oleh Chang Zhenming.

Editor: Hendra Gunawan