JAKARTA. Otoritas penerbangan akhirnya memutuskan menutup semua kegiatan penerbangan sipil ke Malang. Keputusan ini menyusul letusan Gunung Bromo yang menyebabkan debu vulkanik mulai menutupi langit kota apel tersebut.Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan mengatakan, Bandara Abdurrahman Saleh ditutup mulai Senin (29/11) pukul 10.00 WIB. "Direktorat Kenavigasian Penerbangan menutup penerbangan sipil ke Malang selama lima hari, terhitung mulai Senin ini pukul 10.00 WIB," kata Bambang di Jakarta, Senin ini.Bagi masyarakat yang akan bepergian ke Malang melalui udara, Kementerian Perhubungan mengimbau untuk mengalihkan perjalanan melalui bandara terdekat yaitu Bandara Juanda, Surabaya. Saat ini ada beberapa maskapai yang telah menerbangi bandara Abdurrahman Saleh antara lain Sriwijaya Air dan Batavia Air.Asal tahu saja, Gunung Bromo mulai mengeluarkan letusan sejak Jumat (26/11). Hingga kini, gunung ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berstatus awas. (Hendra Gunawan/Tribunnews.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bromo meletus, penerbangan ke Malang ditutup 5 hari
JAKARTA. Otoritas penerbangan akhirnya memutuskan menutup semua kegiatan penerbangan sipil ke Malang. Keputusan ini menyusul letusan Gunung Bromo yang menyebabkan debu vulkanik mulai menutupi langit kota apel tersebut.Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan mengatakan, Bandara Abdurrahman Saleh ditutup mulai Senin (29/11) pukul 10.00 WIB. "Direktorat Kenavigasian Penerbangan menutup penerbangan sipil ke Malang selama lima hari, terhitung mulai Senin ini pukul 10.00 WIB," kata Bambang di Jakarta, Senin ini.Bagi masyarakat yang akan bepergian ke Malang melalui udara, Kementerian Perhubungan mengimbau untuk mengalihkan perjalanan melalui bandara terdekat yaitu Bandara Juanda, Surabaya. Saat ini ada beberapa maskapai yang telah menerbangi bandara Abdurrahman Saleh antara lain Sriwijaya Air dan Batavia Air.Asal tahu saja, Gunung Bromo mulai mengeluarkan letusan sejak Jumat (26/11). Hingga kini, gunung ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berstatus awas. (Hendra Gunawan/Tribunnews.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News