BRPT berniat merambah proyek pembangkit listrik tenaga angin dan matahari



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) berniat untuk mengeksplorasi dua sumber tenaga panas bumi di wilayah Halmahera dan Lampung. Kegiatan eksplorasi tersebut akan dilakukan oleh Star Energy (SEG), anak usaha BRPT yang baru diakuisisi awal Juni lalu.

Direktur Utama BRPT Agus Salim Pangestu mengatakan proses ini merupakan salah satu langkah perusahaan untuk mencapai target 1.200 megawatt dalam lima tahun mendatang.

"Ekspansinya kita adalah organik. Dan gabungan tim Star Energy dan Chevron berjumlah 800 orang dan ada sekitar 150 orang ahli dalam soal geothermal. Dengan banyaknya tenaga ahli ini, kita optimis perolehan energi panas bumi bisa meningkat menjadi tiga kali lipat, apalagi negara kita adalah penghasil panas bumi terbesar ketiga di dunia" kata Agus di kantornya, Jakarta, Kamis (13/9).


Agus juga bilang SEG juga bisa saja menggarap pembangkit listrik lainnya seperti angin dan sinar matahari. "Mungkin di Indonesia porsinya sangat kecil. Tapi untuk negara lainnya di kawasan regional Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam dan Filipina cukup potensial. Jadi tidak menutup kemungkinan untuk kita ekspansi ke situ," imbuhnya.

Untuk diketahui, saat ini BRPT telah memiliki total kapasitas listrik total sebesar 875 Mega Watt dari tiga pembangkit listrik tenaga panas bumi. Terdiri dari 377 Mega Watt di Salak, 271 Mega Watt di Darajat dan 227 Mega Watt di Wayang Windu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .