JAKARTA. Setelah merugi di kuartal pertama 2009, kinerja Barito Pacific (BRPT) kembali pulih di kuartal kedua 2009. Semester pertama 2009, perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu ini bisa kembali mencetak untung. Pada semester pertama 2009, BRPT membukukan laba bersih Rp 283,70 miliar. Angka ini meroket 202,95% ketimbang periode yang saham tahun lalu. Padahal sampai kuartal pertama 2009, BRPT masih merugi bersih hingga Rp 87,66 miliar. Vice President Hubungan Investor BRPT Agustino Sudjono mengatakan, membaiknya kinerja BRPT berkat kenaikan harga jual polipropelina dan polietelina. Keduanya adalah produk utama Chandra Asri, anak usaha BRPT. Polipropelina merupakan bahan baku peralatan plastik di bidang medis dan laboratorium. Sementara polietelina biasa digunakan sebagai bahan pembuat kantong plastik. Kata Agustino, harga jual rata-rata polipropelina pada kuartal kedua 2009 mencapai US$ 1.189 per metrik ton. Harga ini naik sebesar 25,42% dari harga penjualan rata-rata di kuartal pertama 2009 sebesar US$ 948 per metrik ton. Sedangkan harga rata-rata polietalina di kuartal kedua sebesar US$ 1.160 per metrik ton, naik 17,52% dari kuartal pertama yang sebesar US$ 987 per metrik ton. Agustino bilang, harga jual produk Chandra Asri itu relatif membaik. Produksi juga meningkat. Pada saat bersamaan, para produsen polipropelina di negara lain belum kembali memproduksi produk tersebut. "Akibatnya, saat permintaan pulih, suplai barang masih terbatas dan menyebabkan harganya melonjak," ujarnya, kemarin (13/9). Meski harga jual produk mereka naik, toh pendapatan BRPT tetap menurun ketimbang semester pertama 2009. Enam bulan pertama 2009, BRPT meraup pendapatan bersih Rp 6,5 triliun, turun 23,80% dari setahun lalu. Untungnya, mereka bisa menekan 36,16% beban pokok penjualan menjadi Rp 5,49 triliun dari tahun lalu Rp 8,60 triliun. Makanya, laba bersih BRPT bisa melejit. Pada penutupan perdagangan Jumat (11/9), harga saham BRPT di posisi Rp 1.580 per saham, sama dengan penutupan Kamis (10/9)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BRPT Mencetak Laba Rp 383,7 Miliar
JAKARTA. Setelah merugi di kuartal pertama 2009, kinerja Barito Pacific (BRPT) kembali pulih di kuartal kedua 2009. Semester pertama 2009, perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu ini bisa kembali mencetak untung. Pada semester pertama 2009, BRPT membukukan laba bersih Rp 283,70 miliar. Angka ini meroket 202,95% ketimbang periode yang saham tahun lalu. Padahal sampai kuartal pertama 2009, BRPT masih merugi bersih hingga Rp 87,66 miliar. Vice President Hubungan Investor BRPT Agustino Sudjono mengatakan, membaiknya kinerja BRPT berkat kenaikan harga jual polipropelina dan polietelina. Keduanya adalah produk utama Chandra Asri, anak usaha BRPT. Polipropelina merupakan bahan baku peralatan plastik di bidang medis dan laboratorium. Sementara polietelina biasa digunakan sebagai bahan pembuat kantong plastik. Kata Agustino, harga jual rata-rata polipropelina pada kuartal kedua 2009 mencapai US$ 1.189 per metrik ton. Harga ini naik sebesar 25,42% dari harga penjualan rata-rata di kuartal pertama 2009 sebesar US$ 948 per metrik ton. Sedangkan harga rata-rata polietalina di kuartal kedua sebesar US$ 1.160 per metrik ton, naik 17,52% dari kuartal pertama yang sebesar US$ 987 per metrik ton. Agustino bilang, harga jual produk Chandra Asri itu relatif membaik. Produksi juga meningkat. Pada saat bersamaan, para produsen polipropelina di negara lain belum kembali memproduksi produk tersebut. "Akibatnya, saat permintaan pulih, suplai barang masih terbatas dan menyebabkan harganya melonjak," ujarnya, kemarin (13/9). Meski harga jual produk mereka naik, toh pendapatan BRPT tetap menurun ketimbang semester pertama 2009. Enam bulan pertama 2009, BRPT meraup pendapatan bersih Rp 6,5 triliun, turun 23,80% dari setahun lalu. Untungnya, mereka bisa menekan 36,16% beban pokok penjualan menjadi Rp 5,49 triliun dari tahun lalu Rp 8,60 triliun. Makanya, laba bersih BRPT bisa melejit. Pada penutupan perdagangan Jumat (11/9), harga saham BRPT di posisi Rp 1.580 per saham, sama dengan penutupan Kamis (10/9)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News