KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) hingga saat ini belum bisa memastikan berapa banyak nomor pelanggan yang melakukan registrasi tanpa menggunakan data yang benar. Menurut I Ketut Prihadi, Komisioner BRTI, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil). "Jumlahnya berapa masih harus difilter dan dianalisa lebih lanjut," ungkapnya saat dihubungi KONTAN.co.id, Kamis (8/3). BRTI berupaya untuk menjamin agar kebocoran data pelanggan dalam masa registrasi ulang ini tidak terulang. saat ditanya bagaimana langkah antisipasinya, Ketut bilang, dalam jangka pendek pihaknya akan berkoordinasi dengan Ditjen Aptika agar situs-situs yang menyebarkan identitasmasyarakat dapat di block.
BRTI belum punya data pasti jumlah pelanggan yang salahgunakan identitas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) hingga saat ini belum bisa memastikan berapa banyak nomor pelanggan yang melakukan registrasi tanpa menggunakan data yang benar. Menurut I Ketut Prihadi, Komisioner BRTI, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil). "Jumlahnya berapa masih harus difilter dan dianalisa lebih lanjut," ungkapnya saat dihubungi KONTAN.co.id, Kamis (8/3). BRTI berupaya untuk menjamin agar kebocoran data pelanggan dalam masa registrasi ulang ini tidak terulang. saat ditanya bagaimana langkah antisipasinya, Ketut bilang, dalam jangka pendek pihaknya akan berkoordinasi dengan Ditjen Aptika agar situs-situs yang menyebarkan identitasmasyarakat dapat di block.