KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kebijakan berbagi jaringan atau network sharing masih diatur. Sebagian operator juga menyambut baik adanya kemungkinan konsolidasi tersebut. Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia Setyardi Widodo mengatakan network sharing dinilai positif untuk meningkatkan efisiensi industri maupun bagi masing-masing penyelenggara. “Dalam konteks tata kota, estetika juga lebih bagus, hemat ruang,” katanya kepada Kontan.co.id pada Jumat (20/9). Baca Juga: Pengamat telekomunikasi: eSIM bisa mengubah pola kompetisi industri telekomunikasi Network sharing dinilai Setyardi juga memudahkan operator memenuhi komitmen pembangunan jaringan dilihat dari sisi cakupan wilayah, maupun jumlah sitesnya. Prinsip utama network sharing, tegas Setyardi, adalah efisiensi. Namun hal itu bukan berarti tanpa tantangan. Sebab kondisi cakupan wilayah operator telekomunikasi sangat berbeda satu sama lain. “Tantangannya, kondisi awalnya tidak sama atau jomplang, ya dicari skema yang saling menguntungkan,” terang Setyardi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BRTI: Network sharing positif untuk efisiensi industri telko
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kebijakan berbagi jaringan atau network sharing masih diatur. Sebagian operator juga menyambut baik adanya kemungkinan konsolidasi tersebut. Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia Setyardi Widodo mengatakan network sharing dinilai positif untuk meningkatkan efisiensi industri maupun bagi masing-masing penyelenggara. “Dalam konteks tata kota, estetika juga lebih bagus, hemat ruang,” katanya kepada Kontan.co.id pada Jumat (20/9). Baca Juga: Pengamat telekomunikasi: eSIM bisa mengubah pola kompetisi industri telekomunikasi Network sharing dinilai Setyardi juga memudahkan operator memenuhi komitmen pembangunan jaringan dilihat dari sisi cakupan wilayah, maupun jumlah sitesnya. Prinsip utama network sharing, tegas Setyardi, adalah efisiensi. Namun hal itu bukan berarti tanpa tantangan. Sebab kondisi cakupan wilayah operator telekomunikasi sangat berbeda satu sama lain. “Tantangannya, kondisi awalnya tidak sama atau jomplang, ya dicari skema yang saling menguntungkan,” terang Setyardi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News